Kesaktian baginda raja tidak hanya dikenal di dalam lingkungan kerajaan. Baginda raja ditakuti oleh para pendekar sakti yang hidup di masa itu, terutama oleh para penjahat dan perampok.
Linggau dikenal mempunyai berbagai ilmu ketangkasan dan kesaktian. Sedari kecil dia telah mewarisi kesaktian sang raja serta menimba ilmu ke berbagai guru yang mumpuni.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Inilah Tujuh Pahlawan yang Berjasa dalam Sejarah Kemerdekaan Indonesia
Linggau terus bertumbuh menjadi remaja yang memiliki kepribadian mulia.
Wajah rupawan menjadikan Linggau sangat disayangi oleh seluruh anggota kerjaan serta senantiasa menjadi buah bibir masyarakat.
Banyak para gadis di kerajaan yang mendambakan menjadi pendamping hidupnya.
Sayang seribu kali sayang, Linggau belum bermaksud menjatuhkan pilihannya pada seorang gadis.
BACA JUGA:Kisah Sedih, Dibalik Lomba Bidar Tradisional di Palembang, Ada Sejarahnya
Sebagai pewaris tahta Linggau menyadari tugas serta tanggung jawabnya kelak. Karena itu yang terpenting bukanlah segera menikah serta menjalin kehidupan berumah tangga.
Tugasnya sekarang mengumpulkan banyak bekal pengetahuan sebagai calon pewaris tahta kerajaan. Berilmu tinggi, baik ilmu kesakitan, maupun ilmu tentang pemerintahan.
Pilihan hidup tidak segera mempersunting seorang gadis menjadikan Linggau dijuluki “bujang tua”.
Namun demikian, julukan tersebut tidaklah menjadikan Linggau surut dari keputusan yang diambil.
BACA JUGA:Wajib Tahu, ini Sejarah Singkat Terbentuknya Paskibraka Indonesia
Dia tetap dengan sikapnya, menimba banyak pengalaman serta memilih untuk tidak segera menikah.
Apalagi, dia memiliki Dayang Torek, adik perempuannya yang cantik jelita.
Kecantikan dayang torek tersebar sampai ke kerajaan tetangga. Linggau sangat menyayangi Dayang Torek.