Tol Sigli-Banda Aceh sepanjang 74 km yang menyisakan dua seksi sepanjang 38 km masih konstruksi, yakni ruas Blang Bintang-Baitussalam dan Sigli-Seuliemum dengan progres 81%.
Lalu Tol Binjai-Pangkalan Brandan dengan progres 79,9%, setelah seksi Binjai-Stabat telah beroperasi sepanjang 12 KM.
Dikutip dari laman Kementerian PUPR, secara keseluruhan JTTS sepanjang 2.749 KM dibagi menjadi 24 ruas tol.
Rinciannya koridor pendukung sepanjang 860 KM dan Backbone (koridor utama) sepanjang 1.889 KM.
BACA JUGA:Jaraknya 5 KM dari Pusat Kota, Keluar dari Exit Tol Lubuklinggau, Pengendara Bisa Pilih 2 Jalan
Kementerian PUPR menyebut, kehadiran jalan tol akan menurunkan biaya logistik serta memangkas waktu tempuh distribusi barang dan jasa antar wilayah.
Selain itu dapat mendorong pertumbuhan pusat-pusat ekonomi baru, khususnya kawasan yang berada di sekitar on/off ramp jalan tol.
Salah satu ruas JTTS yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo dan telah beroperasi adalah Tol Bengkulu-Taba Penanjung sepanjang 16,7 km yang dibangun senilai Rp 4,8 triliun.
Jalan tol ini merupakan bagian dari sirip utama atau koridor pendukung pada ruas Bengkulu ke Lubuklinggau sepanjang 95,8 km.
BACA JUGA:Berikut Tiga Nama yang Diusulkan Calon Pj Wali Kota Palembang
*Tol Hemat Waktu, Hemat Biaya BBM
Penyelesaian pembangunan Ruas Jalan di Provinsi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu sangat dinantikan masyarakat.
Selain menghemat waktu perjalanan, jika seluruh ruas jalan tol 3 provinsi tersebut dapat menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM).
Khususnya kendaraan Toyota Fortune yang menggunakan BBM Dexlite. Benarkah?
BACA JUGA:Waspada! Ada Obat, Suplemen dan Kosmetik TMS Beredar Bebas di Pasaran