Estimasi dihitung dengan perbandingan konsumsi BBM Dexlite 16:1 per liter.
Diketahui pembangunan jalan tol Palembang-Betung dilakukan oleh PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya).
PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) melanjutkan pembangunan jalan tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.765 km.
BACA JUGA:Tol Lubukliggau-Palembang Beroperasi, Menu Khas Muba Dilupakan Pengendara, Apa Saja?
Adapun proyek ini telah diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dalam rangka pengembangan kawasan di Pulau Sumatera.
Kemudian, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2022 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 Tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
Proyek jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Betung–Tempino– Jambi sepanjang 169,9 km yang melintasi Provinsi Sumatera Selatan dan Jambi segera dibangun.
Pekerjaan konstruksi Tol Betung–Tempino–Jambi dimulai untuk ruas Tol Bayung Lencir–Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 yang ditandai dengan penandatanganan kontrak pembangunan senilai Rp2,75 triliun antara Kementerian PUPR
BACA JUGA:Bukan Jalan Tol, Lubuklinggau Ada PR Pembangunan Jalan dan Jembatan Senilai Rp185 Miliar
Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 bersumber dari APBN Tahun 2023-2024.
Untuk Seksi 1 sepanjang 7,62 km dikerjakan oleh penyedia jasa PT Adhi Karya - PT Waskita Karya - PT Jaya Konstruksi (KSO) dengan nilai kontrak Rp1,61 triliun.
Sedangkan untuk Seksi 3 sepanjang 15,47 km oleh kontraktor PT Hutama Karya - PT Wijaya Karya - PT Brantas Abipraya (KSO) dengan nilai kontrak Rp2,75 triliun.
Direktur Jalan Bebas Hambatan, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Triono Junoasmono mengatakan hingga saat ini progres pekerjaan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 untuk pembebasan lahan di wilayah Sumatera Selatan mencapai 86%, sedangkan wilayah yang mencakup Jambi sudah 95%.
BACA JUGA:Bukan Jalan Tol, Lubuklinggau Ada PR Pembangunan Jalan dan Jembatan Senilai Rp185 Miliar
Setelah penandatanganan kontrak pembangunan Tol Bayung Lencir – Tempino Seksi 1 dan Seksi 3 segera menyusul kontrak untuk Seksi 2 dan dua paket kontrak pengawasan teknis.
Menurut Yongki, saat ini Ditjen Bina Marga telah berkoordinasi dengan Ditjen Bina Konstruksi agar paket pekerjaan Seksi 2 dan dua paket pekerjaan supervisi tersebut bisa segera disetujui Menteri PUPR pada Mei 2023.