Keluarga pasien diminta untuk menggunakan pengobatan umum apabila ingin melalanjutkan terapi anaknya.
“Dari mana uangnya kalau kami harus bayar pakai umum. Awalnya saya bilang ke petugas kalau istri saya lagi daftar di bawah. Tapi petugas itu bilang pakai umum saja karena sudah satu bulan tidak terapi jadi tidak bisa pakai BPJS Kesehatan,” cerita Fr.
Kronologis lengkap diceritakan FR, awalnya pada Maret 2023 dia mendaftarkan terapi anaknya di RS AR Bunda Lubuklinggau dengan surat rujukan.
Selanjutnya pasien mendapat jadwal untuk terapi di RS AR Bunda. Tapi seiring waktu terkadang anaknya tudak bisa mejalani terapi karena beberapa hal.
BACA JUGA:Soal Pembebasan Lahan Jalan Tol, DPRD Lubuklinggau Minta Jangan Ada Oknum yang Bermain
Singkat cerita, nama anaknya tidak masuk lagi dalam jadwal terapi di RS AR Bunda yang dishare melalui group WhatsApp.
Awal bulan Juli 2023, Fr menanyakan kepada petugas terapi AR Bunda Lubuklinggau apakah anaknya masih bisa terapi.
Kemudian dibuatlah jadwal terapi pasien atas nama Zi pada Rabu, 26 Juli 2023 pukul 08.30 WIB.
Untuk menghemat waktu, Fr mengajak anaknya ke lantai 4 RS AR Bunda Lubuklinggau tepat anaknya biasa terapi.
BACA JUGA:Patok Tanda Jalan Tol Banyak Hilang, Lurah dan Dinas PUPR Lubuklinggau Lakukan Pertemuan
Tapi sungguh diluar dugaan saat bertemu petugas terapi, Fr mendapat penjelasan kalau anaknya tidak bisa lagi terapi menggunakan BPJS Kesehatan.
Pasien harus menggunakan pengobatan umum karena anak Fr sudah lama tidak terapi.
Mendengar perkataan petugas tersebut, Fr mengurungkan niatnya dan meminta istrinya yang sudah antre di bagian pendaftaran pulang tidak jadi mendaftar.
“Kalau memang rujukannya habis kenapa tudak disarankan minta rujukan lagi. Malah alasannya tidak bisa pakai BPJS Kesehatan lagi karena sudah 1 bulan tidak terapi,” terang FR.
BACA JUGA:Mengenal Ikan Semah, Enak Dipepes, Harga Per Ekor Rp6 Juta
Ditambahkan Fr, setelah dirinya pulang ke rumah, petugas terapi RS AR Bunda menghubunginya dan menanyakan jadi atau tidak terapi.