Cerita Rakyat Bujang Bekorong Musi Rawas, Pemuda Asal Telang, Merantau Bertemu Jodoh Dewi Khayangan

Rabu 19-07-2023,23:12 WIB
Reporter : Budi Santoso
Editor : Budi Santoso

Sang nenek kemudian memberikan isyarat dengan cerita, andai cucunya ingin mencari pendaping hidup, cobalah menemukan suatu tempat yang namanya Mahligai. 

Nenek pun menceritakan bahwa Maligai itu adalah tempat mandinya para bidadari yang turun dari kerajaan langit. 

Bidadari khayangan itu turun ke bumi dan mandi di Mahligai setiap malam Jum'at. 

Mendengar cerita neneknya tentang mahligai membuat Bujang Bekorong bersemangat untuk menemukan tempat tersebut. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Asal Usul Dusun Lakitan, dari Teriakan Perempuan, Berikut Sejarahnya

Sang Nenek membekali Bujang Bekorong dengan seekor ayam beruge putih untuk dibawa selama berjalan.

Ayam itu sebagai petunjuk Bujang Bekorong untuk menemukan tempat perhentiannya dalam mengembara. 

Apabila ayam beruge putih tersebut berkokok, Bujang Bekorong diminta berhenti bejalan. Karena ditempat ayam tersebut berkokok adalah Mahligai. 

Bujang Bekorong benar-benar mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh Neneknya sebagai bekal petunjuk jalannya esok hari. 

BACA JUGA:Cerita Rakyat Musi Rawas, Sejarah Kerajaan Lubuk Penjage Muara Kelingi, Sekarang Bernama Desa Lubuk Tua

Malam itu Bujang Bekorong merasa puas telah menyampaikan maksudnya kepada Neneknya yang telah pulas tertidur karena sisa tenaga yang telah terporsir seharian. 

Namun Bujang Berkorong jauh dalam lamunannya mengidamkan Bidadari.

Apa mungkin bisa menemukan Maligai?... Apa mungkin bisa bertemu dengan Bidadari ?........ 

Esok paginya Bujang Bekorong siap untuk melakoni perjalanan pengembaraannya, dengan membawa ayam beruge putih pemberian Neneknya.

BACA JUGA:Tol Musi Rawas Lintasi 3 Kecamatan, Berikut Perkembangannya

Dengan memohon restu Neneknya, Bujang Bekorong berjalan meninggalkan Neneknya dan talang dimana ia dibesarkan. 

Kategori :