Namun demikian mereka terus mengamati segerombolan orang yang datang dan berhenti di tepian Sungai Baal dusun mereka.
Sementara itu sambil beristirahat ada beberapa orang diantara gerombolan mengisi waktu dengan memancing ikan Seluang.
Mereka tercengag ketika mendapakan ikan Seluang hasil pancingannya tidak mempan disayat untuk dibersihkan.
Karena ikan tersebut memakan kelupasan kulit daki ( Kurap ) dari Hulubalang Moneng Gagas.
Hal ini membuat segerombolan orang tersebut menjadi bertanya-tanya dan timbulah rasa takut.
Dikisahkan bahwa ikan seluang yang kebal itu karena makan bekas kotoran daki (Kurap ) dari Moneng Gagas yang sebelumnya berada di pinggiran aliran Tanjung Muara Sungai Baal.
Melihat kejadian ikan seluang yang kebal itu membuat nyali segerombolan orang tersebut manjadi takut dan mengatakan, ikan saja begini tidak mempan disayat, apa lagi orangnya.
BACA JUGA:2024 Tol Dibangun, Lubuklinggau ke Palembang Makin Singkat, ke Bengkulu Tol Lewati Terowongan
Dengan perasaan teramat takut pimpinan gerombolan meminta anak buahnya untuk melepaskan tali Jong untuk pergi dari Dusun Tanjung Merdeka.
Sementara itu Keramat Muara Baal dan Keramat Rantau Benar diyakini bisa mengeluarkan letusan yang sangat dasyat.
Konon menurut cerita, zaman dahulu kala jika Dusun Terawas dulunya Dusun Tanjung Merdeka dihinggapi suatu musibah atau terjangkit wabah.
Biasanya kedua keramat tersebut akan mengeluarkan letusan.
BACA JUGA:Agar Pembangunan Tol Lancar, Warga Musi Rawas Diminta Jangan Mainkan Harga
Ini pernah terjadi ketika Dusun Tanjung Merdeka terjangkit wabah kolera yang menelan banyak korban meninggal.
Dari enam Keramat yang ada di Dusun Tanjung Merdeka sekarang Terawas, dijelaskan bahwa Keramat Sedayu sebagai pimpinannya.