Berhari-hari Berenfhas termenung di pinggir sungai kecil itu sambil bersenandung menyanyikan lagu/rejung silampari.
Lagu ini menceritakan tanda kepedihan, kesedihan dan kerinduan hati Berenghas pada istrinya. Selanjutnya sungai itu dinamakan Sungai Rindu Ati.
BACA JUGA:Soal Pengemis Anak di Lubuklinggau Setor ke Seseorang, Polisi Berikan Penjelasan
Dari peristiwa dan kisah ini, maka tarian yang dibawakan enam saudara bungsu bidadari tadi dijadikan sebuah tarian adat disebut Tari Silampari .(*)