Kemudian Jalak Rogong menancapkan bemban burung ke ilalang merah dan sekejap ilalang tersebut megeluarkan darah segar.
BACA JUGA:Reses, Anggota DPRD Kota Lubuklinggau HM Amin Serap Aspirasi Masyarakat
Tak lama kemudian ilalang itu berubah menjadi Bereng Kecik dan bemban burung yang ditancapkan tadi tepat mengenai dada Bereng Kecik.
Sebelum ajal menjemput, Bereng Kecik bersumpa janganlah orang Kupang (Dusun Kupang) menikah dengan orang Tanah Periuk jika kambing bertanduk emas belum jatuh dari langit.
Kademong sangat menyesal ia terus menerus meminta ampunan kepada suaminya yang sudah meninggal.
Menyaksikan adiknya begitu menderita, Jalak Rogong meminta maaf kepada adiknya. Setelah kejadian itu, Jalak Rogong tidak terdengar lagi kabar beritanya.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Ada Penambahan Formasi PPPK Guru
Kabar burung menyebutkan bahwa Jalak Rogong telah wafat di Desa Babat Kecamatan Terawas. Makam Bereng Kecik juga berada di Desa Tanah Periuk.
Demikian sejarah Desa Tanah Periuk dan Lubuk Kupang dikutip dari buku cerita karya Yeni Wiharni.(*)