Mereka percaya bahwa lokasi makam Bujang Kurap adalah tempat keramat yang tepat untuk dijadikan lokasi pelaksanaan ritual magis untuk tujuan kebaikan kehidupan di masa sekarang.
Pengembaraan Bujang Kurap di banyak negeri selalu meninggalkan cerita tentang kepahlawanan serta keramahannya dalam bergaul.
Bujang Kurap senang menolong orang yang berada dalam kesusahan serta senantiasa menjauhkan diri dari sifat sombong.
BACA JUGA:Laksanakan Reses II Perseorangan Tahun 2023, Yulian Effendi Sambangi Warga Kelurahan Kenanga
Kesaktian yang dimiliki Bujang Kurap mendatangkan manfaat bagi banyak orang.
Pada mulanya penyakit kulit tersebut sangat mengganggu pergaulan Bujang Kurap. Dia merasa enggan untuk bergaul dengan masyarakat.
Dia takut kehadirannya di tengah masyarakat hanya akan membuat resah dan ketakutan.
Nama Embun Semibar lekat di diri Bujang Kurap setelah menyelesaikan pertapaan panjang guna memeperdalam ilmu kesaktian.
BACA JUGA:Kain Tenun Serat Nanas dari Prabumulih, Bikin Jatuh Hati Pertamina EP
Nama tersebut merupakan pemberian gaib yang diterima Bujang Kurap setelah berhasil dengan tapanya.
Bujang Kurap mengembara dari satu negeri ke negeri lain, dari satu kerajaan ke kerajaan lain.
Buruk rupa, senantiasa dibenci dan dicaci, namun tidak pernah berhenti menebar kebikan. Setiap singgah di suatu negeri Bujang Kurap selalu meninggakan cerita baik.
Orang-orang yang ditinggalkan akan selalu mengenang pertolongan Bujang Kurap.
BACA JUGA:Apakah Nasi Uduk Sehat untuk Sarapan Pagi? Cek Faktanya di Sini
Mereka berhutang budi karena biasanya tidak akan sempat membalas jasa. Berterima kasih pun kadang tidak sempat.
Setelah memberikan pertolongan Bujang Kurap lebih memilih untuk pergi secara gaib sehingga tidak diketahui oleh orang.