"Berpuasalah Anda di hari sebelum Idul Adha itu seperti orang wukuf di Arafah, Orang wukuf pertama kali aktivitasnya taubat, maka saat Anda puasa Arafah isi dengan taubat, kenali kekurangan diri Anda," papar Ustadz Adi Hidayat.
Karena itu Ustadz Adi Hidayat mengimbau agar memperbanyak mengingat kesalahan yang telah diperbuat lalu beristighfar memohon ampun di kala puasa Arafah.
"Hal itu yang dimaksudkan, Anda beristighfar mengingat dosa-dosa, dosanya akan gugur minimal setahun ke belakang," tutur Ustadz Adi Hidayat.
Cara Mengerjakan Puasa Arafah
BACA JUGA:Kenapa Dinamankan Puasa Arafah dan Dilaksanakan pada 9 Dzulhijah? Berikut Makna dan Penjelasannya
Cara mengerjakan puasa Arafah, serupa dengan puasa sunnah lainnya, diawali niat, disunnahkan sahur di sepertiga malam, dan diakhiri berbuka pada waktu maghrib tiba.
"Untuk durasinya, sama seperti puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari," terangnya.
"Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain," smabungnya.
Niat Puasa Sunnah Zulhijjah
BACA JUGA:Pendapat Buya Yahya Tegas Puasa Arafah Bareng Arab Saudi Diperbolehkan, Begini Penjelasannya!
Niat cukup di hati saja, bagi Anda yang terbiasa melafadzkan niat, berikut niat Sholat Idul Adha:
1. Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Zulhijjah
Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi taaa'la.
Artinya: Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah taaa'la.
2. Niat Puasa Tarwiyyah (8 Zulhijjah)