Sidang penetapan awal Zulhijah ini merupakan salah satu bentuk layanan keagamaan bagi masyarakat diberikan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenang RI).
Tujuannya untuk mendapat kepastian mengenai pelaksanaan ibadah Hari Raya Idul Adha.
Dengan dilaksanakannya Sidang Isbat untuk menetukan awal Dzulhijah, nantinya akan diperoleh keputusan pasti Idul Adha yang akan ditetapkan Menteri Agama RI.
BACA JUGA:Arab Saudi Idul Adha 2023 Bareng Muhammadiyah, Yuk Kita Cek Kebenarannya
"Ini menjadi tugas dan fungsi kita semua. Tentu membutuhkan pelaksanaan yang baik. Karena nantinya, hasil keputusan Sidang Isbat akan ditetapkan oleh Pak Menteri," ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah, Adib dikutip dari laman kemenang.go.id, Jumat, 9 Juni 2023.
Adib menjelaskan, Kemenag juga akan menggelar rukyatul hilal awal Dzulhijah pada 99 titik di Indonesia.
Hasil rukyatul hilal merupakan sebagai salah satu rujukan dalam penetapan waktu Idul Adha 1444 H.
“Sebelum sidang isbat, kita akan menggelar rukyatul hilal awal Dzulhijah 1444 H pada Minggu, 18 Juni 2023,” jelasnya.
BACA JUGA:50 Kata-kata Ucapan Idul Adha yang Penuh Makna untuk Keluarga dan Teman
Rukyatul hilal rencananya akan digelar di 99 lokasi seluruh wilayah Indonesia.
Menurut Adib, Sidang Isbat akan digelar di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, pada Minggu 18 Juni 2023.
"Sidang isbat awal Dzulhijah akan dilaksanakan Minggu, 18 Juni 2023 atau bertepatan dengan tanggal 29 Zulqaidah," jelasnya.
Sidang Isbat Penetapan Awal Zulhijah 1444 H akan dihadiri Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI).
BACA JUGA:Mualaf di Lubuklinggau ini, Minta Maaf ke Muslim di Seluruh Indonesia, ini Sebabnya
Kemudian, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, serta lembaga dan instansi terkait lainnya. (*)