“Kita telah mengunjungi korban dan telah memberikan sedikit santunan,” akunya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih dr Hesty, melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Joko Listiyanu SKM MSi, mengaku belum tahu ada peristiwa keracunan dari peserta pelatihan sensus.
“Kami mungkin akan langsung koordinasi dengan pihak hotel dan BPS, setalah adanya laporan ini,” tukasnya.
Penyebab Keracunan Makanan
Dikutip dari alodokter.com, keracunan makanan disebabkan oleh makanan yang telah terkontaminasi organisme, seperti bakteri, virus, dan parasit, atau racun, seperti paparan bahan kimia dan logam.
BACA JUGA:Jalan Rusak, Warga Muratara Harus Digendong Menuju Puskesmas, Kades Berikan Penjelasan
Kontaminasi tersebut dapat terjadi kapan saja, baik saat proses awal produksi, seperti penanaman hingga distribusi, maupun saat sedang diolah untuk dikonsumsi.
Ada beberapa perilaku yang dapat menyebabkan terjadinya keracunan makanan:
1. Tidak menyimpan makanan dengan benar, seperti tidak menyimpan daging dan susu dalam suhu yang tepat
2. Tidak memasak makanan hingga matang, sehingga bakteri yang ada di dalam makanan tidak terbunuh seluruhnya
BACA JUGA:Ketahui! Ini Khasiat dan Cara Menggunakan Minyak Zaitun untuk Atasi Sembelit
3. Menyiapkan makanan tanpa mencuci tangan sebelumnya
4. Kontaminasi silang akibat penggunaan alat masak yang sama untuk makanan mentah dan matang.
5. Minum susu dan keju yang tidak dipasteurisasi
Itulah beberapa penyebab keracunan yang bisa saja terjadi. (*)