Angkatan Muda Muhammadiyah Temui AP Hasanuddin, Peniliti BRIN Acam Bunuh Warga Muhammadiyah, Endingnya Begini

Selasa 25-04-2023,09:06 WIB
Editor : Endang Kusmadi

Sementara itu sebelumnya, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir langsung bereaksi.

“Warga Muhammadiyah agar tetap bijak, dewasa, dan tidak terpancing dengan berbagai cemoohan, sinisme, tudingan, hujatan, kritik yang menyerang, hingga ada oknum yang mengancam secara fisik terkait perbedaan pelaksanaan Idul Fitri 1444 H, “ ujar Haedar Nasir, Senin 24 April 2023.

Haedar Nashir juga mengatakan bahwa hal ini, belum apa-apa, dibandingkan dengan perjuangan Kyai Ahmad Dahlan.

Sebaliknya ia menilai, orang yang menuding Muhammadiyah, boleh jadi berilmu. Namun merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil.

BACA JUGA:Viral, Video Oknum Pegawai Dishub Lubuklinggau Diduga Minta Uang Pengendara Pick Up

“Dulu ketika Kyai Ahmad Dahlan memelopori arah kiblat yang benar secara syariat dan ilmu disikapi serupa, dituding kafir dan dirobohkan masjid yang dibangunnya di Kauman,” kata Haedar Nashir.

“Kini perangai serupa tertuju ke Muhammadiyah oleh orang-orang yang boleh jadi berilmu, mungkin karena merasa benar sendiri atau memang bersikap kerdil yang tentu tak sejalan dengan khazanah dunia ilmu dan akhlak Islam,” tambahnya.

Haedar Nashir juga mengajak, para pihak yang tak sejalan dengan pandangan keislaman Muhammadiyah, agar mengedepankan akal sehat dan sikap ilmiah yang objektif serta keluhuran adab Islam layaknya orang beragama dan berilmu.

“Bila di negeri ini para petinggi negeri selama ini begitu gencar menyuarakan moderasi dan toleransi dalam beragama dan berbangsa serta ajakan jangan radikal dan intoleran,” ujarnya.

BACA JUGA:Pengguna Tiktok Sebut Gubernur Sumatera Selatan, Telat Datang ke Lokasi Salat Id

Sebaliknya, Haedar Nashir juga menghimbau warga Muhammadiyah agar tetap berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik.

“Dihimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah agar tidak bersikap yang sama dengan mereka yang kerdil pemikiran dan sikapnya dalam beragama dan berbangsa. Tunjukkan bahwa warga Muhammadiyah berkeadaban, berilmu, berbangsa, dan bahkan beragama lebih baik di dunia nyata, “ ujarnya.

“Kepada para elite negeri dan cerdik cendekia kami ajak untuk bersama-sama menciptakan suasana beragama dan berbangsa yang lebih kondusif dan bermartabat luhur, seraya menjauhkan diri dari hal-hal tidak atau kurang terpuji yang dapat meretakkan hidup berbangsa dan bernegara di Republik Indonesia milik bersama,” tambahnya. (*)

Kategori :