“Terus terang, sampai sekarang saya masih berduka. Hari ini saya berpakaian hitam hitam, pertanda tengah berduka. Batalnya Piala Dunia U-20, membuat saya sedih,” katanya.
Menurut Herman Deru, alokasi pendanaan yang digelontorkan Indonesia sangat besar. Termasuk di Sumsel sendiri demi menyambut para atlet dan insan sepak bola dunia.
“Semuanya berantakan karena segelintir orang. Padahal lewat Piala Dunia U-20 menimbulkan banyak efek positif. Seperti makin menggeliatnya perekonomian dan UMKM,” katanya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, masyarakat harus masyarakat menghormati keputusan FIFA yang akhirnya mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
BACA JUGA:7599 Jemaah Calon Haji Sumsel Sudah Boleh Melunasi BPIH, Silahkan Cek Nama dan Syaratnya Disini
Meski dia sendiri mengaku sangat kecewa dengan pembatalan Piala Dunia U20 di Indonesia.
“Tentunya kita harus menghormati keputusan tersebut. Saya tahu keputusan ini membuat banyak masyarakat kecewa. Saya pun sama juga merasakan hal itu. Kecewa dan sedih,” kata Jokowi.
Dia juga mengaku sudah memerintah Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk berupaya agar Indonesia tak terkena sanksi berat FIFA.
“Saya telah meminta Ketua Umum PSSI Bapak Erick Thohir untuk terus berupaya semaksimal mungkin agar sepak bola Indonesia tidak terkena sanksi,” tegasnya.
BACA JUGA:Info Terbaru Pembangunan Tol Lubuklinggau, Terkendala Tuntutan Ganti Rugi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menegaskan dirinya sudah berusaha maksimal untuk menyelamatkan Indonesia agar tetap jadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Saya sudah berjuang maksimal. Setelah menyampaikan surat dari Presiden Jokowi, dan berbicara panjang dengan Presiden FIFA, Gianni Infantino, kita harus menerima keputusan FIFA yang membatalkan penyelenggaraan event yang kita sama-sama nantikan itu,” pungkasnya. (*)