PALEMBANG, LINGGAUPOS.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) telah menghabiskan dana Rp30 miliar untuk mewujudkan stadion standar dunia.
Hal ini dilakukan demi suksesnya penyelenggaraan Piala Dunia U-20. Namun mimpi Indonesia termasuk Sumsel untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 sirna.
Bahkan Jumat 31 Maret 2023, semua pekerjaan mewujudkan stadion standar dunia selesai.
Hal ini menunjukkan bahwa Sumatera Selatan sudah sangat siap. Stadion dengan kelas dunia sudah hampir rampung. Begitu juga penunjang lainnya.
BACA JUGA:Daftar Nama Gubernur, Bupati, Wali Kota di Sumsel yang Habis Masa Jabatan Tahun 2023
“Tanggal 31 Maret semua pekerjaan selesai,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sumsel Basyaruddin Akhmad, dikutip dari sumateraekspres.id, Jumat 31 Maret 2023.
Namun dikatakan Basyaruddin Akhmad, banyak hikmah bisa dipetik dari sini. Dimana, Sumsel bisa memiliki stadion kelas dunia dengan standar FIFA.
Begitu juga penunjang lainnya seperti lapangan latihan yang sudah berstandar FIFA.
“Itu dapat digunakan oleh anak – anak bangsa untuk turut berkontribusi demi kemajuan persepakbolaan Indonesia,” kata Basyaruddin Akhmad.
Karena itulah, menurutnya alokasi dana APBD sebesar Rp30 miliar itu tak sia-sia dan bisa dimanfaatkan oleh anak Sumsel, termasuk untuk perkembangan sepak bola di Sumsel itu sendiri.
Sementara itu, Gubernur Sumsel H Herman Deru sedih atas gagalnya Indonesia jadi tuan rumah.
Bahkan, Herman Deru memakai jaket FIFA dalam lawatannya ke Kopi Gending Sriwijaya di Talang Keramat, Banyuasin, Kamis 30 Maret 2023.
Menurut Herman Deru, Sumsel sudah sangat siap sebagai salah satu tuan rumah fase grup. Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, berikut 3 stadion pendamping untuk training session juga siap.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Ada Program Mudik Gratis, Rutenya Banyak, Catat Tanggal Pendaftarannya