Diffuse Axonal Injury, Apa Itu?

Senin 27-02-2023,00:07 WIB
Editor : Mustofa Kamal

Penyebab Diffuse Axonal Injury dan Faktor Risikonya

Dilansir dari Medical News Today, DAI hanya dapat terjadi melalui benturan parah yang secara tiba-tiba di kepala. Benturan itu bisa berujung kerusakan pada otak.

Usai mengalami benturan, otak seperti bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak. Hal ini lah yang menyebabkan robeknya serabut saraf. Otak seolah berputar dan bergeser di dalam tengkorak.

DAI bisa mempengaruhi kemampuan di berbagai bagian otak, yang digunakan untuk berkomunikasi dengan bagia yang lain. Jika terjadi, tentunya bisa menyebabkan masalah neurologis, gangguan jangka panjang, koma, hingga kematian.

DAI bisa berkontribusi menyebabkan pasien akan mengalami perubaha perilaku, fisik, sosial, dan kognitif yang bersifat permanen ataupun sementara. DAI ini menjadi penyebab paling umum dari kecacatan, koma, dan keadaan vegetative persisten yang terjadi pada pasien yang mengalami TBI atau cedera otak traumatic.

BACA JUGA:Penutupan MC Expo 2023 dan Talent Show SMPIT Mutiara Cendekia Lubuklinggau Sukses Digelar

Secara klinis, Diffuse Axonal Injury Adalah sebagai kehilangan kesadaran yang akan berlangsung selama enam jam atau lebih usai mengalami cedera didefinisikan oleh pakar kesehatan. DAI kerap terjadi di kecelakaan traumatis dengan berenergi tinggi. Di mana kondisi otak bergerak atau berputar mundur atau maju di dalam tengkorak.

Jenis trauma ini biasanya melibatkan gerakan perlambatan atau percepatan. Jika kekuatan benturan cukup kuat, maka bisa merusak akson yang menyebabkan interkoneksi saraf tak befungsi atau terputus. Dan tentunya akan mempengaruhi banyak area otak.

Umumnya DAI mempengaruhi area otak yang mengandung akso seperti di bawah ini:

  • Materi putih lobus temporal
  • Materi putih lobus frontal
  • Batang otak
  • Corpus callosum

Penyebab Utama Terjadinya Diffuse Axonal Injury atau DAI

  • Kecelakaan olahraga
  • Kecelakaan pada kendaraan bermotor
  • Kekerasan
  • Jatuh tidak disengaja, lebih sering terjadi kepada orang dewasa yang lebih tua
  • Sindrom bayi terguncang

BACA JUGA:Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Siswa, MAN 1 Lubuklinggau Gelar MTF 2023

Gejala Diffuse Axonal Injury atau DAI

Dilansir dari Healthline, gejala umum terjadi DAI adalah kehilangan kesadaran yang akan berlangsung selama enam jam atau lebih. Jika mengalami DAI ringan, pasien mungkin masih bisa sadar namun menunjukkan tanda-tanda kerusakkan pada otak lainnya.

Gejala-gejala tersebut dapat sangat bervariasi, sebab bergantung di area otak mana yang rusak yang meliputi:

  • Kebingungan atau disorientasi
  • Muntah atau mual
  • Sakit kepala
  • Kesulitan tidur
  • Pusing atau kehilangan keseimbangan
  • Tidur lebih lama
  • Orang dengan DAI yang lebih parah masih dalam keadaan vegetative, namun mengalami kehilangan kesadaran.

Manifestasi neurologis lain dari penyakit DAI bisa mencakup dysautonomia. Istilah tersebut menggambarkan saat sistem saraf otonomo tak bekerja sebagaimana mestinya. Gejala tersebut termasuk:

  • Pernapasan dangkal yang cepat
  • Detak jantung istirahat yang cepat
  • Hipertermia
  • Keringat yang berlebih

Pengobatan DAI yang Bisa Dilakukan

Kategori :