Dalam kegiatan sehari-hari, anak membutuhkan keseimbangan yang baik. Misalnya, saat berjalan dan berlari.
BACA JUGA:Prediksi Liga 1: PSS Sleman vs Dewa United, Ajang Kebangkitan
Balance bike bisa melatih otot-otot anak karena mereka aktif bergerak atau berolahraga. Bersepeda melatih keseimbangan tubuh anak serta memperkuat otot punggung, tungkai, dan kakinya.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Melakukan aktivitas fisik di luar ruangan menyenangkan bagi anak. Mereka akan bertemu dengan banyak orang saat berlatih keseimbangan.
Balance bike bisa menjadi sarana untuk anak mengekspresikan diri, membangun rasa percaya diri, dan mengeksplorasi lingkungan sekitar.
Sebagian orang tua mungkin khawatir anak akan terjatuh. Namun, saat terjatuh, anak akan belajar untuk mengoordinasi gerakan tubuhnya dengan baik.
BACA JUGA:Jadwal Uji Coba Timnas U20 Indonesia vs Fiji, Asah Kemampuan Garuda
Guna mencegah anak terluka atau cedera, orangtua bisa memakaikannya alat pelindung diri, seperti helm, pelindung siku, dan lutut, saat bermain balance bike.
4. Membantu Anak Menguasai Satu Keterampilan
Belajar mengayuh, menyeimbangkan, dan mengarahkan, pada saat yang sama, bisa menjadi tugas yang cukup bagi anak. Anak akan memfokuskan dirinya menguasai keterampilan yang sedang dipelajari.
5. Meningkatkan Kemampuan Anak
Balance bike membantu anak meningkatkan kemampuannya seiring waktu. Saat sudah mengusai sepeda keseimbangan ini, anak akan penasaran untuk belajar lebih seperti sepeda roda dua berpedal.
Olahraga rutin juga bisa mengurangi stres pada anak dan membuat mereka lebih bahagia, sehingga risiko mereka untuk terkena depresi akan lebih rendah.
BACA JUGA:Serem, Terduga Pelaku Pencurian Buah Sawit Nyaris Tewas Dianiaya Keamanan
Riset menyebutkan bahwa anak-anak yang rutin bermain di luar rumah atau di sekitar halaman rumah berisiko lebih rendah untuk terkena rabun jauh. Selain itu, paparan sinar matahari saat bermain di luar rumah juga bisa meningkatkan kadar vitamin D di dalam tubuh anak.