LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Harian Pagi Linggau Pos menggelar syukuran HUT Linggau Pos ke-22 di Meeting Room Lantai 3 Graha Pena Linggau, Senin 13 Februari 2023.
Syukuran diawali dengan pembacaan surat Yasin dan doa bersama serta mendengarkan tausiah dari Ustad Atiq Fahmi. Lalu ditutup dengan santap sore bersama.
Syukuran dihadiri Direktur Linggau Pos Solihin, GM Harian Silampari Aan Afriadi, GM Linggau Pos Online Endang Kusmadi, GM Mureks Online Budi Santoso dan Penanggung Jawab Silampari TV Fery serta karyawan-karyawati Linggau Pos Group.
Direktur Linggau Pos, Solihin dalam sambutannya menceritakan secara singkat sejarah berdirinya Harian Pagi Linggau Pos.
BACA JUGA:Berikut 3 Tempat Operasi Terdakwa Pembobolan Kartu Kredit, 2 Lokasi Dilakukan di Lubuklinggau
"Linggau Pos terbit perdana Senin 12 Februari 2001. Saat itu karena tingginya minat baca dan daya beli masyarakat untuk mendapatkan informasi sehingga munculah ide untuk membuka Linggau Pos,"kata Solihin.
"Untuk media massa jelasnya, jika tiga tahun tidak berkembang dan tidak melakukan apapun maka akan sulit untuk bertahan,"ungkapnya.
"Namun syukurnya, dengan berbagai hambatan dan rintangan kita berhasil. Bahkan puncaknya kita di tahu 2009 sampai 2013. Namun saat ini, kita lebih ke bertahan. Untuk itu diusia ke 22, saya berharap kita semua tetap kompak, bekerja dan berfikir keras dan terus meningkatkan produk kita. Yakinlah, sepanjang kita sajikan informasi yang objektif, benar, berimbang dan dapat dipertanggungjawaban Insya Allah kita masih bisa diterima masyarakat," tegasnya.
Dalam tausiahnya, Ustad H Moch Atiq Fahmi LC pun menyampaikan dalam kehidupan ada empat hal yang harus diingat. yakni, Deal, Real, Loyalitas dan Adil.
BACA JUGA:Ngiler saat Tidur? Ini Penyebabnya
"Hidup ini tidak lepas dari deal-dealan. Suami isteri deal-dealan, bisnis, hingga surga dan neraka pun tak lepas dari deal-dealan. Tanpa deal-dealan, perempuan tidak akan mau menikah dengan seorang pria," ungkapnya.
Lalu Real. Artinya apa, hiduplah dengan sesuai kenyataan, sesuai kemampuan.
"Jangan berlebihan. Sudah tahu tidak mampu, dipaksakan. Jangan," jelasnya.
Lalu loyalitas. Ini juga tidka kalah pentingnya. Dan terakhir adil, yakni bisa menempatkan sesuatu pada tempatnya.(*)