Warga Lubuklinggau di Jakarta Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Berikut Perannya

Kamis 09-02-2023,10:22 WIB
Editor : Budi Santoso

BACA JUGA:LeBron James: Patahkan Rekor 39 Tahun, Jadi Pencetak Skor Terbanyak dalam Sejarah NBA

Puluhan orang ini ditangkap dari sejumlah daerah di wilayah Sumsel. Palembang, OKU Selatan, OKU, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin, Lubuklinggau dan Pagaralam.

Mereka terlibat dalam beberapa kelompok berbeda. Mulai Jamaah Islamiah (JI) anak buah Noerdin M Top dan Slamet Kastari. 

Lalu Jamaah Ansharut Daulah (JAD), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), dan Anshor Daulah (AD). 

Diketahui Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga memiliki sejarah dalam hal kasus terorisme. Dalam periode 2008 hingga 2022, sudah 8  kali penangkapan oleh Densus 88, dengan 32 tersangka yang diringkus.

BACA JUGA:KNVB Beker: Prediks FC Twente vs Ajax Amsterdam, Waspadai Kebangkitan Tuan Rumah

BACA JUGA:Tim Macan Amankan Biduan, Pacar Pelaku Pencurian Mobil Perawat RS Siloam Silampari

Seperti diketahui delapan penangkapan itu, diawali pada Juni – Juli 2008 yakni penangkapan 10 orang tersangka jaringan Noerdin M Top dan Slamet Kastari.

Kemudian pada 14 Mei 2016, ditangkap dua orang teroris di Pasar KM 5 Palembang. Dua tersangka yang ditangkap adalah warga Pekanbaru, Riau.

Selanjutnya 17 Agustus 2017, ditangkapnya seorang warga OKU Selatan karena diduga pemasok senjata kepada kelompok teroris di Jawa Timur.

Masih di 2017, sebanyak 12 orang tersangka terorisme ditangkap di OKU, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang. Ke-12 oreang ini diduga pemasok senjata ke kelompok JAK.

BACA JUGA:Coupe de France: Prediksi Lorient vs Lens, Pantang Kendor

BACA JUGA:Dikira Prank, Mobil Perawat RS Siloam SIlampari Lubuklinggau Hilang

18 Mei 2018,  juga diciduk seorang tersangka teroris. Kemudian 2020 warga Talang Kelapa, Palembang ditangkap karena terlibat jaringan JI.

Selanjutnya 13 Desember 2021,  ditangkap empat orang terduga teroris, satu orang di Lubuklinggau dan 3 orang di Palembang.

Terakhir, 16 Agustus 2022, seorang warga Pagaralam ditangkap karena diduga terlibat jaringan Anshor Daulah (AD). (*)

Kategori :