Pertama, Jembatan Ogan sepanjang 1.589 meter yang telah beroperasi.
Jembatan ini memiliki ornamen yang kental budaya dan menunjukkan kearifan lokal Palembang. Sehingga dapat menjadi daya tarik turis di sekitar ruas Tol Kapal Betung.
BACA JUGA:Pengendara Wajib Tahu Ini, Sebelum Lewat Tol Indralaya-Prabumulih Lebaran Nanti
Ada juga Jembatan Keramasan sepanjang 1.217 meter dan Jembatan Musi 5 sepanjang 1.684 meter yang masih dalam tahap konstruksi.
Nantinya, setelah Tol Kapal Betung beroperasi penuh, perjalanan dari Kayuagung menuju Betung hanya makan waktu 1,5-2 jam saja.
Jika dibandingkan melalui jalan lintas, bisa menghemat waktu lebih kurang 3 hingga 3,5 jam.
Posisi ruas Tol Kapal Betung yang terintegrasi dengan jalur backbone (jalur utama) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan Jalur Sirip Trans Sumatera dapat secara langsung membantu melancarkan arus distribusi dan laju perekonomian di Sumatera.
BACA JUGA:Lebaran Tol Indralaya-Prabumulih Selesai, Bandingkan Ini Keuntungan Pengendara Jika Lewat Tol
Jalan tol ini juga menjadi alternatif Jalintim serta sebagai penghubung jalan lintas Timur dan Tengah Sumatera yang tergolong padat.
Diketahui pembangunan Tol Kayuagung-Palembang-Betung (Kapal Betung) hingga kini terus dikerjakan.
Tol Kapal Betung sebenarnya telah beroperasi parsial sejak April 2020 lalu.
Namun baru sebatas ruas Tol Kayuagung-Palembang. Nah saat ini yang sedang dikebut proses pengerjaan konstruksi Tol Keramasan (Palembang)-Betung.
BACA JUGA:Tol Kapal Betung Kelar, Tiap Hari Bisa Makan Pempek di Palembang
Pembangunan ruas Tol Palembang-Betung memang menjadi prioritas PT Waskita Sriwijaya Tol (WST) selaku kontraktor pengerjaan.
Pembangunan ruas Tol Palembang-Bentung dimulai sejak 2021 dengan kucuran DANA tidak sedikit.
DANA pembuatan Tol Kapal-Betung melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tiga tahap.