Jika Bumi tiba-tiba gelap apakah kita bisa melihat Bulan? Tentu tidak, karena Bulan tidak menghasilkan cahayanya sendiri. Kita bisa melihat Bulan, karena Bulan sebenarnya memantulkan cahaya Matahari.
Saat sinar matahari yang menyinari Bulan menghilang. Hal yang sama berlaku untuk banyak benda langit lainnya di langit, seperti planet, yang kita lihat hanya karena pantulan cahaya Matahari.
Tanpa kehangatan Matahari, Bumi akan menjadi tempat yang jauh lebih dingin dari sekarang. Untungnya, Bumi menahan panas dengan cukup baik, sehingga manusia tidak akan langsung membeku. Namun, kehidupan akan jauh lebih sulit.
Meskipun tidak ada yang tahu pasti apa yang akan terjadi, para ilmuwan memperkirakan bahwa rata-rata suhu permukaan global akan turun di bawah -18º C dalam seminggu atau lebih. Mungkin di beberapa belahan dunia saat ini pernah mencapai suhu tersebut, lantas apa bedanya?
BACA JUGA:Sudah 2 X 24 Jam, Mbah Abu Warga Tugumulyo Musi Rawas Belum Juga Ditemukan
Masalahnya adalah suhu akan terus menurun dengan cepat. Dalam setahun, rata-rata suhu permukaan global bisa turun jauh di bawah -73º C, Pada saat itu, lapisan atas lautan dunia akan membeku.
Meskipun lapisan atas lautan yang beku akan melindungi perairan dalam di bawahnya, menjaganya tetap cair selama ratusan ribu tahun, pada akhirnya akan semua yang ada di Bumi akan membuka ketika suhu permukaan global mencapai angka membeku saat Bumi bergerak menuju suhu permukaan global rata-rata yang stabil sekitar -240º C.
Pada saat itu, atmosfer akan membeku dan jatuh ke Bumi, membuat siapa pun yang masih hidup terpapar radiasi kosmik yang sangat berbahaya yang bergerak melalui ruang angkasa.
Tanpa sinar Matahari, semua proses fotosintesis di Bumi akan berhenti. Semua tumbuhan akan mati dan, pada akhirnya, semua hewan yang bergantung pada tumbuhan sebagai makanan, termasuk manusia akan mati.*