Pembangunan tol ini membutuhkan lahan seluas 302 hektare dengan menghabiskan dana sekitar Rp3,4 triliun.
Dana yang digunakan bersumber dari Penyertaan Modal Negara (PMN), investasi swasta, dan pinjaman ke PT Hutama Karya sebagai kontraktor yang ditunjuk pemerintah.
Dari Lampung kendaraan melintasi ruas Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar sepanjang 140 Km, kemudian menyambung ke ruas tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189 Km, dilanjutkan ke ruas Kayu Agung - Kramasan sepanjang 42,5 Km di Palembang. Dengan demikian Provinsi Lampung semakin terkoneksi dekat dengan Provinsi Sumatera Selatan dan semakin menghemat waktu tempuh hingga 75%.
BACA JUGA: Tol Kapal-Betung Hemat Waktu 3,5 Jam, Turis Juga Bisa Foto di Jembatan Ciri Khas Palembang
Efisiensi tersebut semakin memberikan kontribusi efisiensi waktu di perjalanan perjalanan dan bahan bakar kendaraan yang digunakan.
Hingga saat ini, 691 Km ruas Jalan Tol di sepanjang Jalan Tol Trans Sumatera telah beroperasi, dan 481 Km sedang dalam tahap konstruksi. Saat ini juga terdapat dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera yang di fungsionalkan untuk melayani arus mudik lebaran.
Diantara ruas jalan tol tersebut yakni, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 Km).
Selanjutnya,Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17,6 Km) yang diperuntukkan khusus untuk kendaraan kecil atau Golongan I.
BACA JUGA:Perlu Kamu Tahu, Ini Perbedaan Pempek Palembang, Jambi, dan Bangka
Sepanjang ruas Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar juga terdapat 12 TIP untuk jalur A dan Jalur B, dan ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung juga terdapat 12 TIP untuk jalur A dan B, serta tambahan toilet sementara sebanyak 50 toilet.
Rencananya, saat momen lebaran Idulfitri nanti, jalan tol ini sudah bisa dilalui pengendara.
Diketahui, progress konstruksi pembangunan tol Indralaya-Prabumulih mencapai 89,79 persen, dari rencana 88,78 persen. Untuk pembebasan lahan telah selesai 96,04 persen.