Awal mulanya, Heryanto bertemu dengan Rhoma Irama saat pertama kali konser di Kabupaten Musi Rawas.
Saat itu Heryanto bercerita kepada Bang Haji sapaan H Rhoma Irama memiliki album lagu mulai dari volume pertama.
Nah dari sinilah pemimpin Soneta Group itu dekat dan singgah ke rumah Heryanto.
Awalnya Rhoma Irama sedikit ragu Heryanto masih menyimpan koleksi lagunya mulai dari volume pertama. BACA JUGA:Begini Modus Terduga Pelaku Pedofil di Lahat Sumatera Selatan, Bunda Wajib Tahu
“Pas mampir ke rumah saya tunjukkan kaset Rhoma Irama dari Volume 1,” cerita Heryanto, kepada LINGGAUPOS.CO.ID.
Heryanto mengaku banyak menyimpan koleksi kaset Rhoma Irama. Bahkan hampir setiap kali diminta menyanyi disebuah acara, Heryanto selalu membawakan lagu-lagu ciptaan Rhoma Irama.
Kedekatan Heryanto dengan H Rhoma Irama terus berlanjut hingga keduanya menganggap sebagai satu keluarga.
Saat Rhoma Irama melintas di wilayah Kota Lubuklinggau hampir selalu mampir ke rumah Heryanto. BACA JUGA:275 Juta Rhoma Irama Bikin Kang Emil dan Sandiaga Uno Tertarik, Begini Reaksinya
Begitupun Heryanto ketika ada kegiatan di Jakarta menyempatkan diri bersilaturahmi dengan Rhoma Irama di studio Soneta Group. “(Bang Haji) Sudah seperti keluarga. Jadi beliau saya undang hadir acara resepsi pernikahan anak saya,” kata Heriyanto dihubungi , Rabu, 4 Januari 2023.
Heriyanto mengaku bang haji memang sering ke rumah dirinya saat konser di Kota Lubuklinggau maupun Musi Rawas.
Tak hanya itu, ketika Rhoma Irama ada perjalanan ke Jambi atau Bengkulu melewati Lubuklinggau terkadang mampir ke rumah dirinya. “Ada sekitar 4 atau 5 kali bang haji singgah ke rumah,” cerita Heriyanto.
BACA JUGA:Ditanya Berapa Lama Latihan Lagu Butter BTS, Begini Jawaban Rhoma Irama Sekedar informasi, Rhoma Irama lahir 11 Desember 1946 adalah seorang penyanyi, musikus, penulis lagu, produser dan aktor Indonesia keturunan Sunda.
Mulai akhir 1960-an, ia memulai karir musiknya sebagai Rhoma Irama sebagai bagian dari band pop Orkes Melayu Purnama, merintis beberapa elemen musik dangdut.
Dia kemudian membentuk bandnya Soneta Group, mencapai banyak kesuksesan musik dengan gaya dangdut inovatif yang menggabungkan pengaruh Barat, Melayu, dan Bollywood.
Dari akhir 1970-an, ia mulai berubah menjadi gaya yang lebih berorientasi Islam, memimpin budaya musik populer yang saleh. BACA JUGA:Honor Datangkan Andika Mahesa di Ogan Ilir Sumatera Selatan Lebih Kecil dari Rhoma Irama dan Soneta Group
Selama puncak ketenarannya di tahun 1970-an, ia dijuluki "Raja Dangdut" dengan Grup Soneta-nya. (*)