Sehingga mereka tidak berani menolong. Warga hanya mengintip dari jendela, kemudian karena teriakan korban makin kencang.
Akhirnya puluhan warga keluar rumah dengan membawa kayu dan golok untuk menolong. Setelah di lokasi ditemukan korban sudah babak belur.
Ketua RT 04 Kelurahan Kali Serayu Dadang mengatakan, mereka menemukan korban dalam keadaan penuh luka lebam dan sudah diselamatkan warga.
"Saat kami temukan kondisinya penuh luka, karena khawatir terjadi apa-apa akhirnya kami selamatkan," ungkap Dadang Jumat 6 Januari 2023.
Setelah itu ditambahkan Dadang, peristiwa ini dilaporkan ke Bhabinkamtibmas untuk dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan akibat luka yang dideritanya.
"Untuk masalah pastinya mengapa ayahnya ini memukuli anaknya kami kurang faham, karena bukan warga saya, melainkan warga RT 02 kebetulan kejadiannya di tempat saya," ujarnya.
Gadis yang ditemukan warga itu adalan WS (21). Ia diduga dipukuli ayahnya, Emi Kertan Pamer (46).
WS dianiaya ayahnya karena tidak pulang ke rumahnya selama 4 hari sejak malam tahun baru 2023.
BACA JUGA:Motor yang Terbakar Pakai Tangki Modifikasi, Kapolres Lubuklinggau Katakan Seperti ini
Saat pulang ke rumah, korban langsung dibawa ayahnya ke Kuburan Tionghoa, Kelurahan Kali Serayu.
Disanalah diduga korban dipukuli ayahnya hingga babak belur.
Korban diinformasikan masih menjalani perawatan di rumah sakit. Akibat luka memar di wajah dan tubuhnya.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi SIK MH, melalui Kapolsek Lubuklinggau Utara AKP Baruanto didampingi Kanit Reskrim, Ipda Paisal membenarkan kejadian dialami korban.
BACA JUGA:Komentari Kasus Pemerkosaan di Lahat, Raffi Ahmad Ingat Adiknya
Ipda Paisal menjelaskan, motif penganiayaan tersebut diduga korban tidak pulang sejak malam tahun baru. Kemudian saat pulang pada Rabu, 4 Januari 2023 malam, korban diduga dianiaya ayahnya.