LINGGAUPOS.CO.ID - Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports, mengakui kesulitan untuk menyusun kalender MotoGP gara-gara Formula 1 akan menggelar 24 seri pada 2023.
Tidak hanya itu, para promotor MotoGP di tiap negara juga protes pemasukan mereka berkurang gara-gara gelaran yang bentrok dengan F1.
Di tahun 2023, F1 dan MotoGP akan menggelar jumlah seri terbanyak dalam sejarah. Kedua ajang ini selalu berdiskusi soal tanggal penyelenggaraan balapan demi menghindari bentrok. Namun, jumlah seri yang makin banyak juga bikin makin sulit mewujudkan hal ini.
Dorna sendiri diprotes para peserta MotoGP, yang menganggap 21 seri terlalu banyak. Apalagi tanggal balapan pada paruh kedua musim 2023 juga sangat padat.
BACA JUGA:Kenapa Gak ke Kiri, Malah Berputar ke Kanan?
Lewat Speedweek, Jumat 6 Januari 2023, Ezpeleta menyatakan pihaknya terpaksa melakukan ini akibat persaingan dengan ajang lain.
Ruang yang Tersedia Makin Kecil
"Situasinya, kami berkompetisi dengan olahraga lain dan kami harus cari kompromi ketika menyusun kalender Grand Prix. Tambahan balapan memaksa kami memulai musim lebih awal dan mengakhirinya lebih lambat dari masa sebelum pandemi Covid-19, ketika kami masih menggelar 19 balapan," ujar Ezpeleta.
MotoGP memang akan memiliki dua trek baru, yakni Sokol di Kazakhstan dan Buddh di India.
Ezpeleta menyatakan bahwa ketertarikan pada MotoGP makin tinggi di berbagai negara, dan sulit baginya untuk menyesuaikan kalender balap dengan F1. Alhasil, hanya solusi inilah yang bisa ia tawarkan.
BACA JUGA:Diblokir, Masih Bisa Kirim WA. Mau Tau Caranya..?
BACA JUGA:Semifinal Piala AFF 2022, Vietnam Vs Indonesia: Skor 2-0, Garuda Gagal ke FinalBACA JUGA:Semifinal Piala AFF 2022, Vietnam Vs Indonesia: Skor 2-0, Garuda Gagal ke Final
"Akan ada 24 seri di F1. Jadi, ruang yang tersedia bagi Dorna makin kecil. Selain itu, F1 dan MotoGP tak boleh sering digelar di belahan bumi yang sama. Ini tak mudah. Secara pribadi, saya bakal oke-oke saja menggelar 15 seri. Namun, kami harus memperpanjang musim, karena ketertarikan MotoGP bertumbuh signifikan," kisahnya.
Promotor MotoGP Tolak Bentrok dengan Formula 1
Para peserta MotoGP juga mengeluhkan masa rehat yang peletakannya janggal di kalender balap 2023.