JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID - Masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru Imlek 2023 pada Minggu, 22 Januari 2023 mendatang.
Kali ini, Tahun Baru Imlek menandai tahun Kelinci, khususnya Kelinci Air yang dimulai sejak 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024.
Di Indonesia, libur Tahun Baru Imlek 2023 ini mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023.
Hari Imlek atau tahun baru Imlek merupakan perayaan tahun baru yang diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
BACA JUGA:Mobil Sekda Tanjab Barat Kecelakaan saat Menuju Palembang, Kondisinya Tunggu Jam 5 Sore
Perayaan ini jatuh pada tanggal pertama pada bulan pertama pada kalender lunar Tionghoa.
Perayaan Hari Imlek dimulai sekitar 4000 tahun yang lalu di Cina kuno, dan diperingati untuk menyambut musim semi dan menghormati dewa-dewa yang diyakini dapat membantu pertanian.
Selama dinasti Han (206 SM - 220 M), Hari Imlek dijadikan sebagai perayaan resmi di Cina dan diperingati setiap tahun pada tanggal pertama bulan pertama pada kalender lunar.
Perayaan Hari Imlek kini diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
BACA JUGA:Tak Manggung Pun, Rhoma Irama Terima Ratusan Juta Per Bulan
Sejarah perayaan Hari Imlek atau tahun baru Imlek ternyata sangat panjang dan kaya akan sejarah.
Berikut ini adalah sejarah lengkap tentang Hari Imlek atau tahun baru Imlek:
- Perayaan Hari Imlek pertama kali diperingati sekitar 4000 tahun yang lalu di Cina kuno.
Pada awalnya, Hari Imlek merupakan perayaan yang diperingati untuk menyambut musim semi dan menghormati dewa-dewa yang diyakini dapat membantu pertanian.
BACA JUGA:Bersyukurlah, PPPK Bakal Terima Uang Tunai Rp1 Miliar Setelah Habis Masa Tugas
- Selama dinasti Han (206 SM - 220 M), Hari Imlek dijadikan sebagai perayaan resmi di Cina dan diperingati setiap tahun pada tanggal pertama bulan pertama pada kalender lunar.
- Selama dinasti Tang (618 - 907), Hari Imlek mulai diperingati dengan cara yang lebih meriah, dengan menyajikan makanan khas, bermain petasan, dan bertukar hadiah.
- Selama dinasti Ming (1368 - 1644), Hari Imlek mulai diperingati dengan cara yang lebih sederhana, karena pemerintah dinasti Ming memutuskan untuk menghapuskan perayaan-perayaan tradisional yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran agama.
- Selama dinasti Qing (1644 - 1912), Hari Imlek mulai diperingati kembali dengan meriah, karena pemerintah dinasti Qing memutuskan untuk mengembalikan perayaan-perayaan tradisional yang dianggap penting bagi kebudayaan Cina.
BACA JUGA:Syair Lagu Rhoma Irama Bikin Merinding, Apalagi Judulnya Keramat
- Pada tahun 1912, pemerintahan Republik Cina memutuskan untuk mengadopsi kalender Masehi, dan sejak saat itu Hari Imlek diperingati pada tanggal yang berbeda setiap tahun, tergantung pada tanggal pertama bulan pertama pada kalender Masehi.
- Hari Imlek kini diperingati oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Perayaan Hari Imlek di Indonesia mulai diperingati secara resmi pada tahun 2003.
Itulah sejarah lengkap tentang Hari Imlek atau tahun baru Imlek.
BACA JUGA:Tahun Baru Imlek 2023 Bulan Januari Ini, Simak Sederet Ucapan Selamatnya
Semoga dengan mengetahui sejarah perayaan ini, kita dapat lebih menghargai dan menghayati kebudayaan masyarakat Tionghoa.(*)