LINGGAUPOS.CO.ID - Badan Meteorologi dan Klimatologi Geofisika (BMKG) Provinsi Bengkulu memprediksi cuaca ekstrem berpotensi akan terjadi hampir di semua wilayah di Provinsi Bengkulu.
Apalagi untuk wilayah pesisir diprediksi gelombang tinggi perairan hingga mencapai empat meter yang disertai angin kencang dengan kecepatan hingga 30 kilometer per jam.
Cuaca ekstem tersebut terjadi karena adanya gangguan cuaca di Perairan Australia yaitu munson asia yang aktif.
Sehingga menyebabkan terjadinya angin kencang di Perairan Indonesia terutama di Pulau Sumatera.
BACA JUGA:Harga BBM Pertamina Terbaru, Jelang Dilarang Menjual Bensin di SPBU Mulai 1 Januari 2023
Selain gelombang tinggi dan angin kencang, hujan lebat juga masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Bengkulu.
Untuk itu, masyarakat yang berada di pesisir pantai diminta untuk waspada terhadap cuaca buruk maupun cuaca ekstrem, termasuk para nelayan tradisional ketika hendak melaut.
Sebagian wilayah pesisir Bengkulu seperti Muko muko, Bengkulu Selatan, Seluma, Kaur, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu berpotensi terjadi hujan lebat dan angin kencang.
Warga pesisir juga diminta waspada dengan gelombang laut yang cukup tinggi, antara 3 meter sampai 5 meter.
BACA JUGA:UNPARI MoU Bersama Lembaga Adat dan Museum Subkoss Garuda
Sebagian besar nelayan di sana pun memilih untuk tidak melaut dengan kondisi saat ini. mereka mengaku sudah berhenti melaut sejak sepekan terakhir karena cuaca buruk.
Sedangkan bagi warga yang ingin berpergian ke pantai pada saat tahun baru agar berhati-hati dan waspada bila turun hujan disertai angin kencang.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di luar ruangan saat menyambut atau merayakan Tahun Baru 2023.
Imbauan tersebut diberikan sebab BMKG telah memprediksi terjadi cuaca ekstrem saat Tahun Baru 2023.
BACA JUGA:Ibu Mertua Lagi Pake Baju, Rozy Minta Video Call
"Sudah disampaikan oleh BMKG terkait dengan cuaca ekstrem dan kemungkinan terjadi bencana. Saya kira lebih baik kita berhati-hati, waspada dan jika tidak penting tidak perlu mengadakan kegiatan yang bisa menimbulkan persoalan," kata Rohidin, Kamis 29 Desember 2022.
Ia juga mengajak masyarakat agar mengurangi dan menghindari perayaan yang tidak penting atau tidak perlu dilakukan menjelang Tahun Baru 2023.
Namun, masyarakat harus tetap semangat dalam menyambut Tahun Baru 2023 yang disertai dengan melakukan evaluasi diri menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
Menurut Rohidin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu tidak akan melaksanakan kegiatan apapun pada malam Tahun Baru 2023.
BACA JUGA:Seorang Dirut Media Pun Menangis, Penyebabnya Tak Disangka-sangka
Namun pihaknya akan melakukan pemantauan di sejumlah objek wisata dan posko yang berpotensi ramai didatangi masyarakat. (*)