Seorang Dirut Media Pun Menangis, Penyebabnya Tak Disangka-sangka

Jumat 30-12-2022,11:46 WIB
Editor : Endang Kusmadi

Tepatnya begini nasihat atau motivasi Imam Syafei yang dikutip HM Muslimin :

“Jika kau tak mampu terbang maka berlarilah. Jika tak mampu berlari, maka berjalanlah. Jika tidak bisa berjalan merangkaklah. Apapun lakukan. Agar terus tegak maju.”

BACA JUGA:Kabar Gembira Buat PNS, Gaji ke-13 dan THR 2023 Cair Dipercepat

HM Muslimin mengucapkan ini terbata-bata sambil menahan tangis harunya. 

Kembali ke Syahril soal pendapatnya tentang HM Muslimin. Menurutnya HM Muslimin dalam bekerja serius dan lurus. Lurus maksudnya tidak neko neko.

“Manjalankan pekerjaan sesuai aturan main. Tegas. Jika anak buahnya melanggar, dia akan tegas dalam bertindak. Jika anak buahnya berhasil, dia akan puji dan hargai,” kata Syahril.

Meski secara usia, kata Syahril, dirinya lebih tua. Tetapi di perusahaan dia tunduk selaku anak buahnya.

BACA JUGA:Gara-gara Panen Sawit, Pria di Muratara Sumatera Selatan Dibawa ke Polsek, Ternyata Ini Masalahnya

“Saya dekat dengan beliau. Tapi saya hormat. Walau secara usia saya lebih tua,” katanya lagi. 

Saat kuliah, sama-sama di Unib tapi beda fakultas. “Yang seangkatan dengan Pak Min, itu Bos Aca (Ardiansyah),” tambah Bang Syahril. 

Sayangnya Bang Aca tidak berhasil dihubungi. Dua kali saya telpon tidak diangkat. 

Kisah persahabatan antara HM Muslimin dan Ardiansyah. Keduanya kuliah bareng di fakultas yang sama. FH Unib.

BACA JUGA:Basarnas Buka Pendaftaran Formasi PPPK Tenaga Teknis 2022, Cek di Sini 

Saat bekerja pun mereka satu tempat. Di Koran Semarak Bengkulu (nama lama dari Rakyat Bengkulu). Dulu Semarak dimiliki Pemda Bengkulu.

Lalu setelah 100 persen dibeli Jawa Pos, merubah nama menjadi Rakyat Bengkulu. 

HM Muslimin dan Ardiansyah sama sama jadi wartawan. Dan sama sama jadi pimpinan koran. Bang tetap di RB. 

Kategori :