Aksi teror di Mabes Polri pada 31 Maret 2021 dilakukan oleh seorang perempuan bernama Zakiah Aini yang melepaskan 6 tembakan.
Zakiah sendiri meninggal akibat tembakan yang langsung mengenai jantungnya.
Setelah dilakukan penelusuran ternyata Zakiah menganut ideologi ISIS.
Hal ini diketahui karena beberapa jam sebelum melakukan aksinya, Zakiah mengunggah bendera ISIS di akun media sosialnya.
BACA JUGA:Orang Kaya Bebas Nikmati BBM Bersubsidi, Ini Penyebabnya
10. 7 Desember 2022 bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat
Teror tersebut merupakan aksi bunuh diri yang dilakukan seorang pria dengan cara meledakkan bom yang ia bawa dengan dirinya saat polisi sedang melaksanakan apel pagi pada pukul 08.30.
Pada kendaraan pelaku, ditemukan stiker lambang jaringan teroris ISIS dan juga kertas dengan tulisan ‘RKUHP Hukum Syirik/Kafir, Perangi Para Penegak Hukum Setan QS.9:29’.
BACA JUGA:Pecatan Polisi dari Muratara ini Sudah Mencoba 4 Kali, Terakhir Kali Sukses, Namun Ditangkap
Jejak Teroris di Sumatera Selatan
Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) juga memiliki sejarah dalam hal kasus terorisme. Dalam periode 2008 hingga 2022, sudah 8 kali penangkapan oleh Densus 88, dengan 32 tersangka yang diringkus.
Seperti diketahui delapan penangkapan itu, diawali pada Juni – Juli 2008 yakni penangkapan 10 orang tersangka jaringan Noerdin M Top dan Slamet Kastari.
Kemudian pada 14 Mei 2016, ditangkap dua orang teroris di Pasar KM 5 Palembang. Dua tersangka yang ditangkap adalah warga Pekanbaru, Riau.
Selanjutnya 17 Agustus 2017, ditangkapnya seorang warga OKU Selatan karena diduga pemasok senjata kepada kelompok teroris di Jawa Timur.
BACA JUGA:Perbuatan Ajay di Lubuklinggau Bikin Malu, Rudapaksa Bocah di Mushola
Masih di 2017, sebanyak 12 orang tersangka terorisme ditangkap di OKU, Muara Enim, Ogan Ilir, Banyuasin dan Palembang. Ke-12 oreang ini diduga pemasok senjata ke kelompok JAK.