Belgia yang tertekan mengandalkan serangan balik cepat. Peluangnya minim memang. Hanya ada empat tembakan yang dibuat Belgia selama babak pertama.
Hanya saja, serangan di menit ke-44 berbuah signifikan. Dari situasi transisi, Batshuayi memanfaatkan kesempatan yang ada untuk menggetarkan gawang Kanada.
BACA JUGA:Prancis vs Denmark: Misi Lolos Les Blues
BACA JUGA:Tunisia vs Australia: Momentum Kebangkitan
Gol tersebut menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0 bagi Belgia.
Babak Kedua
Intensitas tinggi yang dipasang Kanada di babak pertama menurun drastis di babak kedua. Permainan cepat di kedua sayap dan umpan-umpan vertikal jadi lebih jarang terjadi.
Di samping itu, Belgia yang memulai babak kedua dengan dua pergantian pemain membuat permainannya lebih solid, terutama di sisi sayap.
Selama 30 menit pertandingan berjalan di babak kedua, Kanada terlihat sangat kesulitan. Empat tembakan saja yang berhasil dilepaskan, tanpa ada yang begitu berbahaya.
BACA JUGA:Cristiano Ronaldo: Usai Putus Kontrak Dengan MU, Gabung Newcastle?
BACA JUGA:Pep Guardiola: Teken Perpanjang Kontrak di Manchester City
Walaupun begitu, Kanada masih bermain dengan blok tinggi yang sama. Celah itu yang dimanfaatkan Belgia untuk terus menyerang. Ruang-ruang kosong yang terbuka dimanfaatkan trisula Belgia ditambah de Bruyne.
Peluang terbaik Kanada baru datang lagi di menit ke-80. Berawal dari umpan silang di sayap kanan, Jonathan David sendirian menyundul bola ke arah yang jauh dari jangkauan kiper. Tetapi Cortouis kembali jadi tembok yang sulit ditaklukkan.
Intensitas permainan semakin menurun dari Kanada. Di saat yang bersamaan, serangan Belgia semakin tidak terorganisasi meski berkali-kali dapat peluang dari transisi.
Belgia menutup pertandingan dengan sembilan tembakan yang bernilai 0,76 xG. Sementara itu, Kanada mampu melepaskan 22 tembakan dengan xG senilai 2,57.*
BACA JUGA:Maroko Vs Kroasia: Berakhir Kacamata