10 Daerah di Sumatera Selatan Rawan Gempa

Rabu 23-11-2022,07:09 WIB
Editor : Endang Kusmadi

“Seluruh personel instansi, baik dari Dinas PU, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, SAR, Satpol PP serta TNI/Polri disiagakan antisipasi bencana puncak curah hujan Desember mendatang,” bebernya. 

Namun pihaknya berharap Provinsi Sumsel tetap diberikan perlindungan dan dijauhi dari berbagai bencana alam.

Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra mengatakan gempa dangkal sempat terjadi di Muara Enim beberapa kali pada 14 Oktober hingga 19 Oktober 2022, dengan kekuatan gempa antara magnitudo (M) 3,3-4,2 SR. 

“Itu penyebabnya karena gempa sesar lokal. Muara Enim salah satu kabupaten yang berada di patahan sepanjang Bukit Barisan, artinya potensi gempa itu di wilayah kita selalu ada,” ujarnya.

BACA JUGA:Mayoritas Korban Tewas Gempa Cianjur Anak-anak, Ribuan Orang Luka-luka

Namun, untuk akibat maupun kerugian gempa saat itu, hingga saat ini belum ada laporan terjadi kerusakan, baik itu korban jiwa, rumah, maupun bangunan lainnya.  

“Di Muara Enim terdapat alat pencatat gempa milik BMKG yang ditempatkan di Semendo. Alat ini otomotis mencatat ketika terjadi getaran dan terus dipantau oleh BMKG Kota Bumi Lampung,” ungkapnya.

Dikatakan Abdurrozieq, Muara Enim baru Oktober lalu merasakan gempa yang waktunya berdekatan. Tepatnya di wilayah Tanjung Agung dan Lawang Kidul. “Jadi potensi gempa bisa terjadi kapan saja,” bebernya.

Namun, pihaknya tak dapat memprediksi apakah ke depan atau kapan bakal terjadi gempa. 

BACA JUGA:Gempa Cianjur, Puluhan Orang Tewas, Ratusan Luka-luka, Korban Terus Bertambah

Terakhir pada 5 November 2022 lalu, pukul 00.03 WIB. Gempar 3,3 SR kembali menggoyang Muara Enim. Berpusat di darat, pada kedalaman 1 kilometer. Pusat gempa berada di darat 21 km barat daya Muara Enim, Tanjung Enim.

Titik koordinat gempa pada 3,83 Lintang Selatan (LS) dan 103,74 Bujur Timur (BT). Kekuatan gempa dirasakan MMI III di Muara Enim dan Tanjung Enim. Kekuatan MMI III artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Gempa tercatat setelah adanya getaran. Berbeda dengan potensi tsunami yang bisa diperhitungkan, kalau gempa itu tidak bisa diprediksi,” ulasnya. 

Oleh sebab itu, masyarakat diharapkan jangan panik namun tetap waspada.

BACA JUGA:Gempa 6,8 Magnitudo Guncang Enggano, 5 Kali Gempa Susulan

Ardi, Petugas Pemantau Gunung Api Dempo menjelaskan “Gempa Gunung Dempo sendiri, ada getarannya hampir setiap hari, tapi tidak begitu terasa,” tutupnya.

Kategori :