LINGGAUPOS.CO.ID - Pada race MotoGP Thailand, Marquez berada di posisi 4 hampir sepanjang balapan, di belakang Bagnaia. Namun, pada lap-lap akhir, Zarco menyalipnya. Pembalap Prima Pramac Racing itu juga terlihat lebih cepat dari Bagnaia, tetapi memutuskan tak menyalip. Zarco pun mengakui ia ingin membantu Bagnaia menyabet gelar.
Akibat bantuannya itu, Zarco kehilangan kans juara. Alhasil, kini hanya ada lima rider yang punya kans juara, yakni Quartararo, Bagnaia, Aleix Espargaro, Enea Bastianini, dan Jack Miller. Ketika ditanya siapa yang ia jagokan andai ikut taruhan, Marquez uniknya menyebut Ducati, bukannya Bagnaia, Bastianini, ataupun Miller.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Jokowi Minta Sepak Bola Indonesia Berbenah
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan bahwa MotoGP 2022 kini menjadi 'Ducati Cup'. Pasalnya, para rider Ducati sangat kompetitif sehingga Pecco Bagnaia punya bala bantuan yang besar demi melawan Fabio Quartararo dalam perebutan gelar dunia. Hal ini ia katakan usai dikalahkan Johann Zarco di Thailand.
Maklum, Ducati Belum Juara Lagi Sejak 2007
"Saya bertaruh untuk motor Pecco! Maksud saya, seperti yang Anda lihat, banyak rider Ducati yang kompetitif. Namun, Fabio berkendara sangat baik. Kelemahannya hanya kondisi hujan. Bakal menarik melihat apa yang akan terjadi, tetapi saya tak mau bertaruh untuk pembalap mana pun!" tuturnya via Crash.net, Senin 3 Oktober 2022 lalu.
BACA JUGA:Atlet PWI Lubuklinggau Juara Dua Ganda Putra Bulutangkis
Marquez, sebagai saksi mata bahwa Zarco tak mau menyalip Bagnaia di Thailand, mengaku bisa memaklumi. Pasalnya, Ducati sangat berambisi merebut gelar dunia pembalap, yang belum mereka raih lagi sejak 2007 lewat Casey Stoner. Ia menyatakan, dengan banyaknya rider Ducati yang garang, target ini bisa terwujud.
"Johann melaju cepat jelang finis, menyalip saya, dan bertahan di belakang Pecco. Ducati belum pernah juara sejak 2007, jadi normal ketika ada 'Ducati Cup'. Mereka harus memanfaatkan kans ini. Ducati punya motor terbaik, jadi para rider mereka di depan dan harus memanfaatkan kekuatan ini untuk jadi juara," ungkapnya.
BACA JUGA:Tragedi Kanjuruhan : Dunia Murka, Media Asing Soroti Tewasnya 32 Anak-anak Tak Berdosa
Nantikan Phillip Island
Marquez yang untuk ketiga kali secara beruntun tak ikut memperebutkan gelar dunia, kini fokus menyongsong MotoGP Australia di Sirkuit Phillip Island pada 14-16 Oktober 2022. Ia lagi-lagi tak punya target muluk, sekadar ingin mengecek kondisi lengan kanan dan menjajal perangkat baru dari Honda untuk musim 2023.
"Phillip Island bakal jadi trek yang berat, terutama dengan Honda, karena kelemahan kami adalah konsentrasi. Meski begitu, bagi saya yang terpenting adalah sejak Aragon sampai Thailand saya merasakan kemajuan kondisi fisik. Itulah target saya, dan di Australia mungkin Honda akan bahwa perangkat baru," tutupnya.
BACA JUGA:Lanjutkan Tradisi Ultah Dapat Supercar
From Mandalika to Buriram! ????????
— MotoGP™???? (@MotoGP) October 4, 2022
There's one man that's stood out in wet weather conditions in 2022! ????️@_moliveira88 - The Rain Master! ????#ThaiGP ???????? pic.twitter.com/ysKcY8WWm2
Saat ini, Quartararo masih ada di puncak klasemen pembalap dengan koleksi 219 poin, unggul 2 poin saja dari Bagnaia. Sementara itu, Miller yang ada di peringkat 5 hanya tertinggal 40 poin. Dengan tiga seri tersisa, maka ada 75 poin maksimal yang bisa diperoleh lima pembalap teratas demi menyabet gelar dunia.(*)