"Selain itu mereka juga mengambil sebuah laptop, HP, dan surat berharga. Saat kejadian tidak ada yang melihat, hanya saja ada mobil yang mundur ketika melihat ada penodongan,” ceritanya lagi.
Usai kejadian pihaknya belum melapor, namun menemui penguasa wilayah di Batu Bandung. Setelah itu baru pergi ke Polsek untuk melaporkan kejadian.
“Untungnya ibu-ibu ASN panggil kami bahwa aksinya sempat direkam. Sehingga amannya kami ada rekaman tersebut, karena takut ada fitnah. Sekarang saja sudah ada rekaman video itu banyak netizen tidak percaya, itulah membuat kami saat ini drop,” akunya.
BACA JUGA:Pelaku Pembobol ATM di Lubuklinggau Dua Orang, Satu Lagi Warga Curup
Untuk pelaku yang dilihat, kata Hendri, ada tujuh orang yang menggunakan penutup kepala dan tiga pelaku membawa senpi, satu menggunakan pisau, dan dua di motor dan satunya menunggu balok di ujung depan mobil mereka. Dari ciri suara tidak diketahui dan tidak dikenal.
“Namun saya masih bingung dan curiga karena salah satu pelaku tahu kami bawa uang. Dikatakan curiga itu ada, namun tidak bisa dipastikan, karena kejadian pasti ada yang kasih informasi dari dalam. Selain itu pelaku juga tahu posisi uang di bawah jok mobil yang saya duduki ,” ungkapnya lagi.
Hendri juga menuturkan, Alfian saat kejadian disuruh keluar oleh pelaku, dan kakinya dipukul menggunakan balok sehingga ada memar termasuk tangan Hendri sendiri.
Kejadian ini diakuinya sudah diketahui bos dari CV SMS, bahkan bos mereka sudah datang ke Polsek Muara Beliti meminta agar kasus ini segera ditindaklanjuti.
BACA JUGA:ATM Dibobol Bandit, Berikut Penjelasan Kepala BNI Lubuklinggau
“Sejak kejadian kami belum pulang, karena kami ingin kepastian dari pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku kejahatan tersebut agar fitnah dari kalangan netizen mengenai berita ini terjawab,” tegasnya.
Sementara Kades Petunang Irman membenarkan bahwa kantor CV SMS di Desa Petunang.
“Iya betul kantor cabang di Desa Petunang,” katanya.
“Kades mengaku tidak tahu persis seluk beluk perusahan tersebut. Setahu saya perusahan tersebut DO sawit,” jawabnya.