BACA JUGA:BIGMATCH Manchester City vs Tottenham, Perebutan Pucuk Klasemen Kian Memanas
Kemiripan Graham Potter dengan Andre Villas-Boas dan Maurizio Sarri
Keputusan Chelsea merekrut Graham Potter merupakan keputusan yang terbilang aneh, mengingat dirinya tak punya CV mentereng dan masih berusia muda. Dalam sejarah Chelsea, hanya ada dua pelatih saja yang mirip Graham Potter, yakni Andre Villas-Boas dan Mauzirio Sarri.
Graham Potter miri Andre Villas-Boas karena usianya yang sama-sama masih muda saat direkrut Chelsea dan belum punya pengalaman mumpuni. Sedangkan dengan Maurizio Sarri, Graham Potter punya kemiripan yakni belum pernah melatih tim besar sebelum direkrut Chelsea.
BACA JUGA:F1 GP Monza 2022 : Verstappen Makin Superior? Perez Siap Salip Lecler
Uniknya, kisah pengangkatan Graham Potter ini mirip dengan kisah pengangkatan Andre Villas-Boas dan Maurizio Sarri saat menjadi pelatih Chelsea. Andre Villas-Boas direkrut Chelsea untuk menggantikan pelatih berpengalaman sekelas Carlo Ancelotti yang telah dicintai pendukung The Blues pada 2011 silam.
Lalu, Maurizio Sarri datang ke Chelsea saat klub asal London Barat itu memutuskan untuk memecat Antonio Conte yang juga dicintai pendukung The Blues pada 2018 silam.
Tak disangka, Graham Potter juga datang ke Chelsea sebagai pengganti Thomas Tuchel yang telah merebut hati para pendukung The Blues di 2022 ini. Kemiripan ini pun menjadi pertanyaan besar, jejak siapakah yang akan diikuti Graham Potter? Apakah Andre Villas-Boas ataukah Maurizio Sarri?
BACA JUGA:Liga Itala Serie A : Napoli Berpeluang Geser Atlanta, Torino Pelampiasan Inter Milan
Beprotensi Ikuti Jejak Maurizio Sarri
Dengan usia yang masih muda, banyak pendukung Chelsea yang takut Graham Potter akan mengikuti jejak Andre Villas-Boas di Chelsea. Maklum saja, Andre Villas-Boas bisa dikatakan gagal karena harus dipecat di pertengahan musim karena gagal memberikan hasil apik dan tak punya kuasa untuk mengatur kamar ganti The Blues.
Namun jika melihat rekam jejaknya, justru Graham Potter punya kemiripan dengan Maurizio Sarri, pelatih yang pernah membawa Chelsea menjuarai Liga Europa 2018/19. Kemiripan ini terlihat dari kiprah keduanya yang sebelumnya tak pernah melatih tim besar, berbeda dengan Andre Villas-Boas yang pernah melatih FC Porto dan menjuarai Liga Europa 2010/11.
BACA JUGA:Nah loh..! Tuai Banyak Keributan, Singapura Siap Gantikan Jakarta.
Baik Graham Potter dan Maurizio Sarri, memulai kepelatihan dari bawah, yakni melatih tim kecil, di mana Potter melatih tim kasta ke-4 Swedia, Ostersunds, dan Sarri melatih tim amatir di Italia. Perjalanan Potter dan Sarri ke Chelsea pun terbilang sama, yakni melewati banyak jalan terjal dan membutuhkan pengakuan akan kerjanya, tak seperti Andre Villas-Boas yang punya nama besar sebelum melatih The Blues.
Potter harus melewati Swansea City dan Brighton sebelum melatih Chelsea, sedangkan Sarri harus menukangi Empoli dan Napoli sebelum bergabung The Blues. Baik Potter dan Sarris ama-sama belum pernah merasakan gelar apapun dalam kariernya sepanjang melatih sebelum melatih Chelsea.
Dengan keberhasilan Sarri meraih gelar perdana dalam kepelatihannya di Chelsea, akankah Graham Potter mengikuti jejak pendahulunya itu?