LINGGAUPOS.CO.ID - Rasa bangga dan penuh syukur yang tampak di setiap pendidik di Pondok Pesantren (Ponpes) Misro Arafah Lubuklinggau, tak terkecuali Pimpinan Ponpes Misro Arafah, Buya Adil Fitrisyah Musa, LC.
Kenapa tidak Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 Tingkat Kota Lubuklinggau perlombaan antar intelektual muda dengan ragam mata pelajaran tingkat MI, MTs, dan MA dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) menjadi pembuktian sarat pengetahuan dan kecakapan berpikir.
Pimpinan Ponpes Misro Arafah, Buya Adil Fitrisyah Musa, LC dan Ustad Ramadona, S.Pd foto bersama santriwan dan santriwati yang meraih Juara Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2022 Tingkat Kota Lubuklinggau, Sabtu (20/8/2022).-Foto: Istimewa-
Inilah yang telah diraih oleh salah satu santri di Ponpes Misro Arafa beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Musi Rawas, Lubuklinggau dan Muratara, Senin, 22 Agustus 2022
Saat ditemui di Ponpes, Pimpinan Ponpes Misro Arafah, Buya Adil Fitrisyah Musa, LC mengungkapkan rasa syukur dan apresiasi atas prestasi seluruh peserta tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi dengan perolehan yang didapat santri kami. Alhamdulillah, tentunya ini karena Allah SWT dan semangat juara para santri. Ini juga merupakan hasil kerjasama yang baik antara pihak guru mata pelajaran dan seluruh unsur pendukung lainnya,” ungkap Buya Aidil, Sabtu (20/8/2022).
Ia juga mensyukuri proses yang dijalani oleh santrinya yang telah mengharumkan Ponpes Misro Arafah.
BACA JUGA:Rektor Karakter
Pihaknya berjanji, bahwa lembaganya yang dinahkodai akan memberikan anugerah bintang prestasi bagi mereka berprestasi, sehingga diharapkan bisa memotivasi mereka meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama Ponpes.
“Semoga prestasi ini juga bisa kita raih pada tingkat Nasional,” harap Buya.
Begitu juga Kepala Madrasa Aliyah Ponpes Misro Arafah, Ustad Ramadona, bersyukur pada Allah SWT atas anugerah Juara KSM 2022 Kota Lubuklinggau. Semua ini tidak akan diraih tanpa campur tangan pihak lain yang telah membantu dan mensupport.
BACA JUGA:Pria Asal Lubuklinggau Ditemukan Tak Bernyawa di Belitung
“Itu juga doa dari para walisantri. Pimpinan Pondok yang mensupport baik secara moral dan moril, guru Mapel yang membimbing, dan mengajari setulus hati,” ungkap Ustad Dona.
Dilanjutkannya, sholat malam yang santri kerjakan dan kerja keras santri dalam mempersiapkan diri untuk berkompetisi, terutama dalam membagi waktu untuk belajar.