“Pertemuannya sangat singkat. Tidak ada kesempatan bertanya,” kata Budi.
BACA JUGA:Perang Tak Hanya di Darat, Laut dan Udara, Juga Berseteru di Medsos
Padahal, kalau ada waktu untuk wawancara door stop, Budi bakal mengenalkan dirinya sebagai anak Indonesia yang diadopsi secara ilegal saat Orde Baru.
Mungkin dengan bantuan Presiden Jokowi, pencariannya selama lebih dari 20 tahun bisa lebih mudah.
Kendati begitu, tak ada yang perlu disesali. Budi tetap bersyukur bisa meliput peristiwa bersejarah itu.
Tak banyak jurnalis Indonesia yang mendampingi presiden di Ukraina. Budi hanya bertemu dua wartawan Indonesia di rombongan Jokowi. Salah satunya dari Kompas TV.
Kalau dijumlah dengan Budi, wartawan Indonesia yang berhasil menembus Istana Ukraina ada dua setengah.
Budiman Philipus, begitu nama di paspornya: setengah Indonesia, setengah Belanda. (Salman Muhiddin)
Sebulan di Ukraina, Rencana Budi Selanjutnya, baca besok
Artikel ini sudah tayang di Harian Disway dengan judul: Tiga Jam Tunggu Jokowi di Stasiun, Bertemu di Istana