Kontroversi Karyawan Ajukan Cuti Melahirkan Berujung PHK, CEO WRP Indonesia Klarifikasi

Kontroversi  Karyawan Ajukan Cuti Melahirkan Berujung PHK, CEO WRP Indonesia Klarifikasi

CEO WRP Indonesia Kwik Wan Tien saat klarifikasi soal isu karyawan curi melahirkan di PHK--

JAKARTA, LINGGAUPOS.CO.ID – Viral video permintaan maaf oleh CEO WRP Indonesia yakni Kwik Wan Tien, mengenai karyawan mereka yang di PHK karena ajukan cuti melahirkan.

Diambil dari sumber akun Instagram @wrpdiet_official, yang dikutip pada Kamis, 30 November 2023.

Video viral tersebut dibuat karena berawal dari kontroversi antara dirinya dengan seorang karyawan yang mengajukan permintaan hak cuti melahirkan.

Pada awalnya, kasus ini muncul saat ada seorang warganet yang membagikan pengalaman yang tidak menyenangkan mengenai pengajuan cuti melahirkan di suatu perusahaan besar, yang dibagikan pada 20 November 2023.

BACA JUGA:Makna dan Pesan Lagu You’re Losing Me Milik Taylor Swift, Rasa Kehilangan yang Mendalam

Pengalaman itu dibagikan oleh akun X @xyliaxylio dengan keterangan, Brand besar yang targetnya wanita dengan tujuan mengedepankan wanita, tapi tidak memanusiakan karyawannya yang kebanyakan merupakan wanita.

Selain itu, akun tersebut juga menjelaskan kejadian yang dirinya alami itu berawal dari pengajuan cuti yang dipersulit, yang semestinya ia merupakan karyawan tetap mendadak dipindah menjadi freelance.

Ia juga membagikan foto tangkapan layar beberapa chat dari atasannya yang mencaci dirinya di forum perusahaan.

Karyawan tersebut tidak menjelaskan brand siapa yang dirinya maksud, namun warganet bisa menebak nama brandnya yakni WRP.

BACA JUGA:Fitur Menarik Huawei Watch GT 4 untuk Pantau Kesehatan, Apa Saja?

Perusahaan WRP sendiri merupakan perusahaan yang menjual produk miuman pelangsing wanita. 

Adapun produk makanan dan minuman yang diklaim bisa membantu melangsingkan tubuh perempuan menjadi ideal.

Akun X tersebut pula menyebutkan selain dirinya ternyata sudah ada 8 orang karyawan yang ikut di PHK tanpa diberi pesangon.

“Pada bulan ini sudah ada 8 orang yang terpaksa resign karena ego si pemilik brand ini. Bahkan ada yang ter phk tanpa ada kejelasan mengenai pesangon”.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: