Dengan Autodebit, Irawan Pastikan Kepesertaan BPJS Kesehatan Keluarganya Selalu Aktif

Dengan Autodebit, Irawan Pastikan Kepesertaan BPJS Kesehatan Keluarganya Selalu Aktif

--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Pentingnya mendaftarkan diri ke Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk memperoleh jaminan kesehatan dirasakan oleh Nova Irawan (38).

Irawan merupakan seorang bapak asal Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau yang memiliki tiga orang anak. Sehari-harinya, ia bekerja sebagai wiraswasta. Ketika ditemui oleh Jamkesnews, Irawan baru saja selesai mengurus administrasi di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Lubuklinggau, Selasa 2 Mei 2023.

“Tidak ada yang tahu kapan sakit akan datang. Selain itu sakit juga bisa saja menimpa diri sendiri, istri, anak maupun anggota keluarga yang lain. Menjadi peserta JKN menduduki tingkat urgensi yang tinggi dalam prioritas hidup saya dan keluarga. Maka dari itu, sudah semestinya saya harus memastikan seluruh keluarga terdekat saya terlindungi oleh program ini dan terjaga keaktifan status kepesertaan saya sekeluarga,” tutur Irawan.

Irawan menambahkan bahwa mendaftar Program JKN sebelum sakit merupakan investasi jangka panjang, sehingga jika suatu saat sakit tidak perlu khawatir akan jaminan biaya pengobatannya.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Lubuklinggau Sosialisasikan e-Dabu Versi Terbaru

“Makin tahun biaya pelayanan kesehatan semakin mahal, saya bersyukur sekali iuran untuk Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Mandiri kelas 3 terbilang sangat murah, hanya sebesar 35 ribu rupiah per orang. Iuran ini tidak terasa memberatkan jika dilakukan pembayaran secara rutin agar tidak menumpuk, apalagi harus membayar denda pelayanan di rumah sakit jika tiba-tiba harus menjalani rawat inap dalam posisi iuran kita menunggak,” ucap Irawan.

Irawan bercerita bahwa ketiga anaknya sekarang sudah terpisah dari Kartu Keluarga (KK) karena dua di antaranya telah memiliki keluarga sendiri. Sementara, anaknya yang terakhir sedang menjalani kuliah di Jambi dan ikut ke KK adik istrinya. Kini, yang ditanggung Irawan untuk iuran JKN hanya untuk dirinya dan sang istri.

“Sebelum memanfaatkan layanan autodebit, saya tiap bulan rutin pergi ke Automated Teller Machine (ATM) untuk melakukan pembayaran iuran JKN. Sebenarnya tidak terlalu merepotkan karena pembayarannya tiap satu bulan sekali, namun yang lebih dikhawatirkan itu takut lupa. Kalau bayar manual saya kadang bayarnya lewat dari tanggal 10, ingat belum bayar sudah mendekati akhir bulan. Semenjak daftar autodebit di bank saya jadi tenang karena iuran sudah terpotong satu keluarga rutin tiap bulan,” ungkap Irawan.

Sambil menunjukkan gawainya yang memuat pesan dari bank, Irawan menuturkan bahwa pesan ini tiap bulan ia terima. Isi pesan dari bank tersebut tak lain ialah pemberitahuan bahwa status autodebitnya telah berhasil dilakukan untuk membayar iuran JKN setiap bulan.

BACA JUGA:BPJS Kesehatan Apresiasi Lubuklinggau, Muratara dan Lahat Atas Capaian UHC

“Saya selalu memastikan rekening di bank tidak kosong tiap bulan, minimal harus ada seratus ribu rupiah di tabungan. Jangan sampai ketika sudah waktunya bank mendebet posisi tabungan kita sedang kosong. Alhasil nanti status kartu kita menjadi tidak aktif karena menunggak pembayaran,” jelas Irawan.

Irawan bercerita bahwa ia sendiri belum pernah memanfaatkan kartu BPJS Kesehatan untuk berobat. Hanya saja istrinya tiga tahun yang lalu pernah menjalani operasi pengangkatan kista di Rumah Sakit Merangin Medical Centre di daerah Jambi.

“Tidak ada pengenaan biaya tambahan sama sekali ketika istri saya menjalani operasi pengangkatan kista pada saat itu. Jika dihitung-hitung biaya operasi kalau tidak menggunakan kartu BPJS Kesehatan minimal biayanya mencapai 10 juta rupiah. Itupun hanya untuk biaya operasi, belum termasuk dengan obat-obatan, kamar inap dan lain-lainnya,” kenang Irawan

Di akhir wawancara Irawan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Program JKN. Berkat adanya program ini, dirinya dan keluarga terlindungi jaminan kesehatannya. Ia pun berpesan kepada peserta JKN yang sehat untuk rutin membayar iuran secara tepat waktu sebelum jatuh tempo.

BACA JUGA:Ini Tanggapan BPJS Kesehatan Lubuklinggau Terkait Keluhan Warga Kota Lahat Soal Pelayanan

“Jangan lupa pastikan tabungan kita terisi sejumlah iuran JKN yang harus dibayarkan untuk satu keluarga agar dapat ditarik autodebet oleh pihak bank. Hal ini supaya status keaktifan kartu BPJS Kesehatan kita dan anggota keluarga selalu terjaga,” ujar Irawan.(*)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: