Akibat Banjir Pasien di BTS Ulu Musi Rawas Harus Naik Rakit

Akibat Banjir Pasien di BTS Ulu Musi Rawas Harus Naik Rakit

Potongan video pasien naik rakit di BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas--

MUSI RAWAS, LINGGAUPOS.CO.ID – Akibat banjir, pasien dari Puskesmas Cecar Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas harus naik rakit.

Kejadiannya Sabtu 11 Maret 2023 sekitar pukul 14.00 WIB. Video saat pasien dibawa naik rakit beredar di media sosial.

Pasien yang harus naik rakit itu, yakni pasien yang dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau.

Informasi yang diterima LINGGAUPOS.CO.ID, pasien yang dirujuk adalah seorang laki-laki yang mengalami gejala stroke.

BACA JUGA:3 Desa Banjir, Akses Jalan BTS Ulu Musi Rawas ke PALI Terputus

Karena kondisinya tidak memungkinkan dirawat di Puskesmas Cecar makanya dirujuk ke RS AR Bunda Lubuklinggau.

Namun masalahnya, akses jalan dari BTS Ulu ke Lubuklinggau sedang terendam banjir. Namun pasien harus dirujuk.

Akhirnya pasien tersebut menggunakan ambulans dibawa ke lokasi banjir. Di lokasi banjir pasien dinaikkan ke rakit melintasi banjir.

Selanjutnya di seberang sudah menunggu ambulans yang diinformasikan dari Puskesmas Sukakarya. Ambulans tersebut selanjutnya membawa pasien ke RS AR Bunda Lubuklinggau.

BACA JUGA:Simak Ini Kisah Lengkap Diturunkannya Al Quran di Bulan Ramadan

Sementara itu dalam video pasien dibawa naik rakit, tampak beberapa warga yang membantu proses tersebut.  

Seperti diketahui akses jalan ke Kecamatan BTS Ulu Kabupaten Musi Rawas menuju PALI dan Lubuklinggau terputus, akibat banjir.

Banjir tersebut terjadi di Desa Tambangan, Kecamatan BTS Ulu, Kabupaten Musi Rawas, yang terjadi Sabtu 11 Maret 2023.

Hal ini seperti dijelaskan Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo SIK, MH melalui Kapolsek BTS Ulu, Iptu Nopera.

BACA JUGA:DPMD Musi Rawas Tegaskan Belum Keluarkan Hasil Pilkades Serentak 2023

"Saat ini situasi jalan antara Kabupaten Mura menuju Kabupaten PALI, tepatnya di Desa Tambangan, digenangi air,” jelasnya.

Ia menambahkan, karena itu jalur ini tidak bisa dilintasi oleh pengendara mobil dan motor.

Untuk mengantisipasi atau membantu warga yang sudah terlanjur melintasi jalan itu, Polsek BTS Ulu menempatkan personil dan rakit.

Bhabinkamtibmas yang bertugas yakni Aipda Basor dan Brigadir Derki, melaporkan ada beberapa pengendara sepeda motor yang melintas.

BACA JUGA:Jaksa Maafkan Oknum Security Pengadilan Negeri Lubuklinggau yang Kuras Uangnya di ATM BRI

“Terpaksa menyeberang menggunakan rakit yang sengaja dibuat dari papan dan kayu, lalu kendaraan tersebut dinaikan diatas rakit dan didorong, sehingga bisa melintas,” jelasnya.

Sementara itu Camat BTS Ulu Marzuki menjelaskan ada tiga desa yang terdampak yakni Desa Pangkalan Tarum, Dusun 7 Desa Mulyo Harjo, dan Desa Pelawe.

"Kami masih mendata berapa yang terdampak. Data awal di Desa Mulyo Harjo ada 12 rumah terdampak. Di Desa Pangkalan Tarum masih didata. Kemudian di Pelawe ini banyak," katanya.

Banjir itu akibat luapan sungai Musi, kemudian di Desa Pelawe banjir menggenangi jalan desa dan sebagian rumah kemasukan air.

BACA JUGA:3 Incumbent di Tugumulyo Kalah Pilkades, Berikut Hasil Liputannya

"Di desa Pelawe itu kalau rumah panggung baru sebatas tangga," katanya.

Dikatakannya, banjir terjadi tengah malam, karena hujan lebat. "Kondisi pagi ini air belum surut, malah makin naik," katanya.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Musi Rawas, Darsan mengatakan timnya saat ini sedang menuju lokasi banjir. "Kami sedang menuju lokasi. Nanti data kami update lagi," katanya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: