Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau Hadirkan Promo Beli 1 Gratis 1 Tiket Film Waktu Maghrib

Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau Hadirkan Promo Beli 1 Gratis 1 Tiket Film Waktu Maghrib

Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau menghadirkan Promo Beli 1 Gratis 1 tiket Film Waktu Magrib.--

LUBUKLINGGAU, LINGGAUPOS.CO.ID - Kabar gembira bagi warga Lubuklinggau dan sekitarnya, kali ini Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau menghadirkan Promo Beli 1 Gratis 1 tiket Film Waktu Magrib.

Yuk nonton hemat, promo tiket Film Waktu Maghrib untuk penayangan 9-10 Februari 2023 dengan kuota terbatas dan berlaku untuk pembelian offline dan online melalui aplikasi Cinepolis.

Kemudian ada juga diskon 20 ribu untuk periode 18 Januari 2023 hingga 14 Februari 2023, minimal beli 2 tiket dan kuota terbatas sesuai ketentuan berlaku.

Film Waktu Maghrib merupakan film bergenre horor yang disutradarai oleh Sidharta Tata. 

BACA JUGA:Film Qodrat, Qorin, Decibel Tayang Hari Ini di Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau, Cek Jadwalnya

Jadwal bioskop Film Waktu Maghrib tayang di Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau mulai 9 Februari 2023 dengan durasi 104 menit. 

Sinopsis Film Waktu Magrib yang diperankan oleh Aulia Sarah, Ali Fikry, Bima Sena, Nafiza Fatia Rani, dan lain-lain menceritakan tentang sebuah teror di sebuah desa yang terjadi akibat kesalahan yang yang dilakukan oleh salah satu warga desa tersebut. 

Produksi film Waktu Maghrib dipercayakan pada Rapi Films dan Sky Media dan menjadi film horor pembuka di tahun 2023 dari Rapi Films setelah tahun lalu berhasil memproduksi film horor Pengabdi Setan 2: Communion dan juga Qodrat.

Sinopsis Film Waktu Maghrib Di sebuah desa terpencil bernama Jatijajar yang ada di Jawa Tengah, tinggallah Adi dan Saman, dua orang anak yang selain bersekolah, kegiatan sehari-harinya adalah membantu orang tuanya di ladang. 

BACA JUGA:Mulai Tayang! Tiga Film ini di Bioskop Cinepolis Lippo Plaza Lubuklinggau, Cek Jadwalnya

Adi dan Saman acapkali terlambat masuk sekolah dikarenakan kondisi mereka yang mengharuskan untuk membantu orang tuanya mengurusi pekerjaan ladang. 

Guru mereka yang bernama Bu Woro kerap menghukum Adi dan Saman akibat keterlambatan mereka masuk sekolah. Kekesalan memuncak pada diri mereka berdua atas hukuman yang diberikan oleh Bu Woro kepada Adi dan Saman. 

Kekesalan tersebut mereka wujudkan dalam sebuah sumpah serapah dan harapan agar Bu Woro lekas meninggal dunia. Sumpah ini diucapkan ketika adzan maghrib berkumandang. Tidak lama setelah sumpah tersebut, Bu Woro meninggal secara misterius dan sejak saat itu, Adi dan Saman mulai mengalami teror gaib yang mengerikan. 

Teror tersebut berupa wujud seseorang yang mengenakan seragam guru yang sering muncul menghantui mereka. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: