Periksa Stadion Kanjuruhan, TGIPF Tragedi Kanjuruhan Menemukan Bukti Ini
Tragedi Kanjuruhan Duka untuk Kita Semua--
MALANG, LINGGAUPOS.CO.ID - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang dibentuk Menko Polhukam, Mahfud MD, mengaku salah satu temuan timnya dalam investigasi yang mereka lakukan di Malang tersebut adalah soal sejumlah pintu Stadion Kanjuruhan yang tertutup kala insiden tersebut terjadi.
Doni Monardo sebagai anggota tim angkat bicara soal temuan-temuan yang didapatkan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan.
BACA JUGA:Liga Italia AC Milan vs Juventus : Nyonya Tua Kuasai San Siro?
"Temuan yang pertama, kami menyaksikan bahwa ternyata pintu 12 dan 13 dalam kondisi tertutup," ucap Doni, usai meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Jumat 7 Oktober 2022.
"Kami akan mengumpulkan data-data dan segera memanggil para pihak yang bertanggung jawab untuk mengamankan pintu tersebut," sambungnya.
BACA JUGA:Borussia Dortmund vs Bayern Munchen : Der Klassiker, Persaingan Lima Besar
Menurut Doni, pihaknya belum bisa mengambil kesimpulan apa pun dari temuan tersebut. Ia mengaku masih harus bertemu dengan petugas penjaga pintu-pintu Stadion Kanjuruhan pada saat insiden tersebut terjadi.
"Masih butuh waktu untuk mendapatkan informasi dari panitia yang terlibat dalam pengamanan pintu. Karena itu menjadi poin yang sangat krusial. Mana pintu yang dibuka dan mana yang ditutup. Apakah semua terbuka atau semua tertutup," sambungnya.
BACA JUGA:Manchester City vs Southampton : Laga Super Berat Tim Tamu
Doni menyebut TGIPF mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah kepada penyebab kematian ratusan orang pada insiden tersebut. Menurutnya, data-data ini penting untuk mengungkap apa yang terjadi pada saat itu.
"Kami ingin mencari sebanyak mungkin bukti-bukti yang mengarah pada terjadinya kematian," ujar Doni.
BACA JUGA:Getafe vs Real Madrid : Rebut Puncak Klasemen
BACA JUGA:Liga Perancis Reims vs PSG : Les Parisiens Lanjutkan Tren Positif
"Sejak beberapa hari lalu, tim juga sudah bertemu dengan sejumlah pakar. TGIPF masih mengumpulkan sebanyak mungkin data dan fakta. Doakan saja dalam dua hari ke depan semua bukti yang akurat bisa kami kumpulkan," ia menambahkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: