Naik Kereta Api Presiden Jokowi Tiba di Kiev

Naik Kereta Api Presiden Jokowi Tiba di Kiev

LINGGAUPOS.CO.ID - Setelah menghadiri KTT G7 di Jerman, Presiden Joko Widodo langsung meluncur ke Kiev naik pesawat dan kereta api.

Can you translate this for me (Bisakah kamu menerjemahkannya untukku? Red),” pinta Bud Wichers kemarin, Selasa 28 Juni 2022. Ia mengirim unggahan dari akun Facebook Arif Suyoko yang memperlihatkan Presiden Jokowi sedang dalam pesawat.


Postingan tentang kabar keberangkatan Presiden Joko Widodo dari Jerman ke Polandia lalu ke Kiev, Ukraina yang dikirim Budi.-facebook-

Postingan tersebut sebenarnya diunggah oleh Sekretaris Kabinet Indonesia Pramono Anung.

Tertulis bahwa Presiden Jokowi sudah dalam perjalanan menuju Kiev. Ia naik pesawat dari Jerman ke Polandia. Dilanjutkan dengan perjalanan darat pakai kereta api selama 12 jam.

 

Budi, sapaan akrabnya, girang sekali setelah mengetahui terjemahan unggahan itu. Penantiannya sejak pekan lalu tidak akan sia-sia.

Sebetulnya Budi harus pulang setelah tiga pekan liputan di Ukraina. Ia memperpanjang masa liputannya hingga sebulan.

Persediaan sudah sangat menipis. Terutama uang dan obat-obatan. Ongkos liputan di Ukraina sangat mahal.

Ia harus mencarter mobil USD 200 atau hampir Rp 3 juta dari Odessa di selatan Ukraina menuju Kiev setelah tahu Jokowi bakal datang. 

Stok makanan sebenarnya masih melimpah. Budi belum menggunakan makanan daruratnya: ready eat meal. Makanan yang biasanya dipakai prajurit di medan pertempuran itu masih tersimpan pada bungkusnya.

Masalahnya, stok obat-obatan sudah habis sejak 24 Juni lalu. Gula darah Budi tinggi. Ia harus memakai insulin untuk mengontrolnya.

“Aku sudah menghubungi dokterku di Belanda. Aku akan tetap aman. Paling tidak untuk satu pekan ke depan,” katanya pada 24 Juni 2022 lalu.

Syukurlah, Budi masih sehat hingga kemarin. Ia sempat menunggu Presiden Jokowi di Irpin.

Biasanya rombongan petinggi negara yang bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bakal mampir di kota itu pakai kereta.

Sambil menunggu kedatangan Presiden Jokowu, Budi menjelajah lebih jauh ke perbatasan Belarusia.


Bekas peluru tampak di tembok depan rumah warga di Irpin.-Bud Wichers/Harian Disway-

Situasi di sana sedang memanas. Ia mengunjungi garis depan lagi. Di parit pertahanan yang dibikin prajurit Ukraina.

People really think that Belarus will take part in the war to pleased Putin. (“Orang-orang benar-benar berpikir bahwa Belarus akan ikut berperang untuk menyenangkan Putin, Red),” ujar Budi.

Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menyatakan akan mengirim sistem rudal yang mampu menembakkan misil nuklir jarak pendek kepada sekutunya, Belarusia. Peralatan itu bakal tiba Juli nanti. 

 

Sistem Iskander-M, namanya. Peralatan canggih itu mampu menembakkan rudal balistik dan rudal jelajah, baik tipe konvensional maupun nuklir. Daya jelajahnya mencapai 500 kilometer.

Kota Irpin dan Kiev yang berada di selatan Belarusia dalam kondisi sangat terancam.
Sejak memulai invasi 24 Februari lalu,


Apartemen di Kota Irpin di utara Kiev yang terkena serangan rudal Rusia.-Bud Wichers/Harian Disway-

Putin sudah berkali-kali menyatakan soal senjata nuklirnya. Pernyataan itu ditafsirkan sebagai peringatan kepada negara-negara Barat atau NATO untuk tak ikut campur dalam perang kali ini.

Meski situasi makin memanas, Budi yakin Presiden Jokowi bakal baik-baik saja saat berada di Ukraina.

Jokowi teman dekat Presiden Vladimir Putin. Rusia bakal mengendurkan tekanannya di wilayah yang dikunjungi Jokowi.

Apalagi, setelah dari Kiev, Presiden Jokowi langsung ke Moskow untuk menemui langsung Presiden Vladimir Putin.

“Pertanyaannya, kapan kereta Presiden Jokowi tiba di Kiev?” ujar pria kelahiran Jakarta, 24 Desember 1977 itu.

Sampai kemarin ia masih belum mendapat akses liputan dari kantor kepresidenan Ukraina. Pun demikian dengan Biro Pers Setpres Presiden RI.

Budi berusaha mencari informasi dari berbagai kenalannya di Ukraina. Ia berharap bisa meliput peristiwa bersejarah itu.


Postingan Budi mencari orang tua kandung bernama Mustiah dan Rusdi.-Bud Wichers/Harian Disway-

Budi memang berkebangsaan Belanda. Namun, jauh di lubuk hatinya ada Indonesia. Bagaimanapun juga ia lahir di bumi Nusantara dari  ayah ibu yang hingga kini masih dicari keberadaannya.

Jika bertemu Presiden Jokowi, mungkin ia bisa curhat soal nasibnya dan 3 ribu anak Indonesia yang diadopsi secara ilegal pada era Orde Baru. Mereka kini rindu tanah air, mencari akar aslinya. (Salman Muhiddin)

 

Belum Tahu Lokasi Pertemuan Jokowi-Zelenskyy, baca besok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: harian disway