Warga Lubuk Linggau Lapor KDM, Anaknya Kecanduan Narkoba, Justru Diajak Nyabu Konselor

Warga Lubuk Linggau Lapor KDM, Anaknya Kecanduan Narkoba, Justru Diajak Nyabu Konselor

Dian Nurhayati dan anaknya saat menemui KDM--Youtube Kang Dedi Mulyadi

LINGGAUPOS.CO.ID – Dian Nurhayati warga Kelurahan Marga Mulya Kecamatan Lubuk Linggau Selatan II Kota Lubuk Linggau, menemui Kang Dedi Mulyadi (KDM) Gubernur Jawa Barat.

Hal ini seperti terungkap dalam postingan Youtube Kang Dedi Mulyadi, yang tayang Jumat 20 Juni 2025.

Dian Nurhayati datang menemui KDM untuk meminta bantuan, agar anaknya yang kecanduan narkoba dimasukkan ke barak militer dan direhabilitasi.

Kepada KDM, Dian mengaku adalah seorang single parent, sengaja datang menemui KDM naik bus bersama anaknya, untuk meminta bantuan.

BACA JUGA:Lapas Narkotika Muara Beliti Terima Kunjungan Anggota Komisi XIII DPR RI dan Direktur Jenderal Pemasyarakatan

Dian bercerita ia sehari-hari bekerja sebagai penjual nasi gemuk (nasi uduk) dan lontong sayur di RS Siti Aisyah Lubuk Linggau. 

Diceritakannya anaknya sudah 2 kali direhab di rumah Asa Silampari, karena kecanduan narkoba jenis sabu. Sang anakpun, yakni Raihan mengakui ia menggunakan narkoba, bahkan sejak SMP.

Raihan mengaku menggunakan narkoba, karena awalnya dikasih temannya. Ia awalnya menduga adalah rokok. “Dikasihnya bulan puasa, katanya kalau pakai puasanya tidak lapar,” kata Raihan,

Setelah itu, awalnya dikasih lama-lama membeli. Ia pun membeli dengan harga bervariasi, antara Rp50 ribu sampai dengan Rp100 ribu. Ia mengaku kalau tidak pakai dadanya panas, namun sudah setengah bulan tidak pakai.

BACA JUGA:Pinjam Modal Rp250 Juta, Pria di Palembang Janjikan Proyek Fiktif Rp1,8 Miliar di Bandar Lampung

Raihan juga mengaku sudah menikah, kendati umurnya 19 tahun. Namun kini berpisah dengan istrinya, dengan memiliki 1 orang anak.

Selama kecanduan tersebut, diakui Raihan ia sempat bekerja, namun terganggu dengan keinginan untuk menggunakan narkoba.

Dian juga bercerita, Raihan saat hendak menikah, mengamuk marah-marah minta dinikahkan. Padahal ia sudah mewanti-wanti, menikah tidak mudah. 

“Bawa pisau, ngamuk dia di rumah sakit (tempat Dian berjualan, red),” kata Dian. Namun kemudian istrinya tidak tahan dengan Raihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: