Ulat di Menu Makan Bergizi Gratis, 8 Pelajar Empat Lawang Dilarikan ke Rumah Sakit

Pelajar di Empat Lawang dilarikan ke rumah sakit, imbas keracunan menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG)--
Insiden ini memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Penjabat (Pj) Bupati Empat Lawang, Fauzan Khoiri. Ia menegaskan bahwa evaluasi total terhadap penyelenggara program MBG akan segera dilakukan.
BACA JUGA:Pemkab Musi Rawas Bersama Kajari Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
“Saya sangat prihatin dan menyayangkan kejadian ini. Saya telah meminta Sekda bersama OPD terkait untuk segera berkoordinasi dengan pihak penyedia makanan agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegasnya.
Pihak penyedia katering, Pondok Dua Sepakat, membela diri dengan menyatakan bahwa dapur mereka telah memenuhi standar kebersihan dan selalu diawasi. Namun, penyelidikan lebih lanjut tetap dilakukan, termasuk pengujian sampel makanan di laboratorium Polda Sumsel.
Terpisah, Dandim 0405 Lahat Letkol Inf Asis Kamaruddin untuk temuan ulat di ompreng makanan yang dibagikan kepada para siswa di SDN 7 Tebing Tinggi masih diselidiki. "Sementara lagi didalami," ungkapnya.
Menurutnya, penyedia makanan sudah dimintai keterangannya. Kodim 0405 Lahat juga berkoordinasi dengan Polres Empat Lawang untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait temuan ini. Sampel makanan yang membuat siswa sakit perut dan ada ulatnya dibawa untuk diteliti ke Labfor Polda Sumsel.
BACA JUGA:Wakil Ketua II DPRD Musi Rawas Gelar Makan Bergizi Gratis di Muara Kelingi
Untuk hasilnya kita tunggu proses penyelidikannya. Tapi memang benar ada temuan tersebut, dan masih kita selidiki," jelasnya.
Program Makan Bergizi Gratis Dihentikan Sementara
MBG yang mulai berjalan sejak 17 Februari 2025 ini menargetkan 46.000 siswa di Kabupaten Empat Lawang, dengan 12.000 siswa di Kecamatan Tebing Tinggi. Namun, insiden ini membuat distribusinya dihentikan sementara demi memastikan keamanan konsumsi siswa.
Pj Sekda Empat Lawang, Yulius Sugiantara, menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh. “Kami ingin program ini tetap berjalan, tetapi keselamatan anak-anak adalah prioritas utama. Kejadian ini harus menjadi pembelajaran agar ke depan program MBG benar-benar aman,” katanya.
BACA JUGA:Polisi di Muara Lakitan Musi Rawas Bagikan Makan Bergizi Gratis
Masyarakat kini menunggu hasil investigasi lebih lanjut, berharap kejadian serupa tidak akan terulang dan standar keamanan makanan lebih diperketat. Kejadian ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap program kesejahteraan, aspek kebersihan dan kesehatan harus menjadi perhatian utama.
Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: