Suka Duka War Tiket Kereta Api Lebaran Idul Fitri 2025, Ada yang Rela Tidak Tidur Malam

LINGGAUPOS.CO.ID – Momentum lebaran Idul Fitri 2025 adalah hal yang paling ditunggu oleh umat muslim di seluruh Dunia.

Pada momen lebaran adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat terdekat.

Oleh karenanya, banyak sekali orang-orang perantau yang akan mudik ke kampung halaman yang biasanya menggunakan transportasi umum, salah satunya adalah dengan menggunakan kereta api.

Banyaknya antusias para pemudik lebaran di tahun 2025 ini menjadikan banyak cerita suka duka saat ingin membeli tiket kereta api.

BACA JUGA:Tiket Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2025 Sudah Bisa Dipesan, Buruan Nanti Kehabisan

Diketahui PT Kereta Api Indonesia (KAI) sendiri telah membuka layanan penjualan tiket kereta api untuk lebaran 2025 sejak Selasa 4 Februari 2025 yang lalu.

Calon penumpang dapat mulai memesan dengan pembelian yang dibuka setiap hari pukul 00.00 WIB melalui aplikasi Access by KAI, situs resmi booking.kai.id, serta mitra online travel agent (OTA) yang bekerja sama dengan KAI.

Namun tak sedikit pelanggan KAI yang mengeluhkan bahwa tiket kereta Lebaran 2025 langsung habis diserbu ketika layanan penjualan dibuka.

Menurut keterangan salah satu pelanggan KAI bernama Rizky mengaku harus rela tidak tidur untuk membeli tiket lebaran 2025 ini. Karena tiket yang akan dibeli baru bisa diakses melalui kai access pada pukul 00.00 WIB atau pergantian hari berikutnya.

BACA JUGA:Ini Jadwal Baru Kereta Api Lubuk Linggau – Palembang, 6 Jam Sudah Sampai

Menurut Rizky war tiket lebaran tahun 2025 kali ini sangat sulit dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Bahkan diketahui, dalam hitungan menit tiket mudik lebaran yang dijual sudah habis.

“Saya harus rela tidak tidur (begadang) demi tiket kereta api, bahkan jika lengah atau telat sedikit saja tiket yang dijual oleh kai sudah habis,” jelas Rizky pada tim LINGGAUPOS.CO.ID pada Selasa 14 Februari 2025.

Diketahui Rizky membeli tiket mudik lebaran untuk rute Lubuk Linggau tujuan Kertapati Palembang.

Sumber: