Rencana Mau Menikah, Anggota TNI yang Luka Saat Tangkap Pencuri di Palembang, Begini Kronologisnya

Rencana Mau Menikah, Anggota TNI yang Luka Saat Tangkap Pencuri di Palembang, Begini Kronologisnya

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan, mengamankan TKP pencuri yang tewas diamuk massa--sumateraekspres.id

LINGGAUPOS.CO.ID – Anggota TNI yang luka akibat sabetan arit di Palembang, yakni Prada M Abdul Wahid rencananya akan menikah pada tahun 2025 ini.

Hal ini seperti dijelaskan pimpinannya, yakni Letkol Inf Erwinsyah Taufan, Waaster Kasdam II/Sriwijaya yang juga mantan Dandim 0406 Lubuk Linggau.

Letkol Inf Erwinsyah Taufan menjelaskan, sehari-hari Prada M Abdul Wahid bertugas sebagai ajudan di kediamannya, yakni di RT. 42 RW. 10 Kelurahan Kebun Bunga Kecamatan Sukarami Palembang.

“Prada Wahid ini masih bujangan, tahun ini dia rencananya mau menikah. Kita sama-sama berdoa yang bersangkutan segera sembuh," jelas Erwinsyah Taufan.

BACA JUGA:Anggota TNI yang Ditikam Pencuri di Palembang Ajudan Mantan Dandim Lubuk Linggau, Begini Kronologisnya

Berkaitan dengan peristiwa ini, Erwinsyah Taufan menjelaskan ia sudah melapor ke pimpinannya di Kodam II Swriwijaya dan juga sudah menghubungi keluarga Prada M Abdul Wahid.

Dia sangat mengapresiasi, aksi heroik Prada Wahid yang mengamankan pencuri, kendati harus menderita luka pada tubuhnya.

Korban Prada Wahid yang sebelumnya menjalani perawatan di RS Siti Fatimah Palembang, kini sudah dirujuk ke RS AK Gani Palembang.

“Alhamdulillah (lancar), sudah mulai sadar. Mudah-mudahan bagus, mungkin observasi 1-2 hari, baru dipindah ke sal perawatan umum,” tambah Erwinsyah Taufan.

BACA JUGA:Kakek di Tugumulyo Musi Rawas Tewas Mendadak Saat Makan di Warung

Terpisah Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Ing Drs Paiman MIP, membenarkan salah satu warga yang dilukai pencuri itu, adalah anggota TNI-AD. 

Dia adalah Prada Wahid, yang sehari-hari bertugas sebagai ajudan Waaster Kasdam II/Swj.  

Saat ini Prada Wahid sudah dibawa ke RS dr AK Gani Palembang, untuk penanganan lebih lanjut. 

“Dikarenakan warga sudah emosi terhadap pelaku pencurian dan pembacokan, beramai-ramai menghakimi pelaku. Menyebabkan pelaku pencurian meninggal dunia di tempat kejadian,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: