Korban Yang Tewas Tersengat Listrik di Lubuk Linggau Karyawan Anak Perusahaan PT PLN, Dijanjikan Upah Rp1 Juta

BACA JUGA:Cerita Saksi Mata, Soal Seorang Pria Nyangkut Tewas di Tiang Listrik Lubuk LInggau

Pada saat di atas korban sempat melakukan komunikasi dengan rekannya  HR lebih kurang 25 menit.

Sekitar pukul 09.15 WIB korban berteriak keras dengan kondisi tangannya sebelah kiri memegang kabel.

Lalu saksi HR  lalu mendengar hal itu langsung mematikan alur listrik dengan mencabut NH  (pemutus aliran) yang ada di bawah.

Setelah aliran Listrik sudah terputus namun korban Riki sudah tidak memberikan respon dengan kondisi tubuh yang sudah lemas dan tergantung di atas.

BACA JUGA:Viral Video, Ada yang Tewas Nyangkut di Tiang Listrik Lubuk Linggau, ini Kata Polisi

Menurut pengakuan HR korban Riki merupakan karyawan yang terdaftar di PT Haleyora Power sebagai pekerja lapangan melakukan perbaikan atau servis terhadap pengaduan masyarakat ke PLN melalui sambungan resmi di pengaduan PLN 123. 

HR dan korban sudah 1 tahun bekerja di perusahaan tersebut selalu bekerja secara bersama sama saat melakukan pekerjaan di lapangan.

Pada Jumat, 12 Januari 2025 Pukul 17.30 WIB saksi HR menerima telepon dari temannya bernama Pipin meminta untuk mengganti kabel yang mengaliri arus listrik ke Pocket Biliar.

Saat itu Hr menyarankan agar mengganti ukuran kabel dengan ukuran yang lebih besar dari kabel lama 410 menjadi kabel 425 dengan agar kabel listrik tersebut tidak panas.

BACA JUGA:Keluarga Besar Maha Putra Bustomi, SH Ucapkan Selamat Kepada H Rachmat Hidayat dan H Rustam Effendi

HR menyanggupi dengan kesepakatan untuk bahan material pihak Pocket Billiard yang akan menyediakan dan mendapatkan biaya jasa pemasangan Rp1.000.000 yang akan diterimanya setelah pekerjaan itu selesai.

 Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Sumber: