Tingkatkan Intensifikasi Penemuan Kasus TB, Lapas Narkotika Muara Beliti Laksanakan Skrining

Tingkatkan Intensifikasi Penemuan Kasus TB, Lapas Narkotika Muara Beliti Laksanakan Skrining

Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melakukan kegiatan skrining Tuberkulosis (TBC) terhadap para Warga Binaan sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit menular, Senin 23 Desember 2024 -Foto: Humas Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti-

LINGGAUPOS.CO.ID - Klinik Pratama Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melaksanakan kegiatan skrining Tuberkulosis (TBC) terhadap para Warga Binaan sebagai langkah pencegahan penyebaran penyakit menular, Senin 23 Desember 2024.  

Pencegahan dan Pengendalian tuberkulosis bukan hanya menjadi tanggung jawab satu pihak tetapi dibutuhkan peran semua pihak termasuk di dalamnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang memiliki tugas pokok dan fungsi pengamanan dan pembinaan untuk Narapidana dan Tahanan termasuk penyediaan akses pelayanan kesehatan. 

Setelah dilakukan skrining berupa assesment, tiap-tiap warga binaan diwawancarai satu persatu terkait kondisi kesehatan dan beberapa pertanyaan terkait indikasi memiliki tanda gejala penyakit TBC. 

Kegiatan skrining ini merupakan program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan berlangsung di seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan di Indonesia. 

BACA JUGA:Gelar Upacara Hari Ibu ke-96, Lapas Narkotika Muara Beliti Apresiasi Perjuangan dan Kontribusi Perempuan

BACA JUGA:Penuhi Hak Warga Binaan, Lapas Narkotika Muara Beliti Berikan Peralatan Mandi

Pelaksanaan skrining ini juga sebagai bentuk deteksi dini dalam upaya pencegahan penyebaran TBC di dalam Rutan/ Lapas.

Menurut Kalapas, Ronald Heru Praptama, penyakit TBC adalah ancaman kesehatan yang rentan terjadi di lingkungan Rutan/Lapas yang dikarenakan kelebihan penghuni (overcrowded) yang mengharuskan mereka hidup bersama dalam waktu yang lama, mengingat tingginya resiko penyebaran maka perlu dilakukan upaya pencegahan yakni dengan melakukan skrining TBC. 

Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai salah satu akselerasi program penanggulangan Tuberkulosis (TBC) untuk meningkatkan penemuan kasus TBC undetected melalui upaya aktif mencari orang yang berisiko, bergejala dan melakukan deteksi.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jumlah penemuan kasus TB untuk diberikan penatalaksanaan dan pengobatan yang tepat, sehingga mampu menurunkan angka kesakitan dan kematian melalui upaya pencegahan dan pengendalian tuberkulosis untuk meningkatkan derajat kesehatan Narapidana dan Tahanan di Lapas Muara Beliti.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: