Mengulik Sejarah Monumen Perjuangan Rakyat Kota Lubuk Linggau, Saksi Pahlawan dari Musi Ulu Rawas

Mengulik Sejarah Monumen Perjuangan Rakyat Kota Lubuk Linggau, Saksi Pahlawan dari Musi Ulu Rawas

Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) Musi Ulu Rawas yang bersejarah di Kota Lubuk Linggau--Sumber museum_subkoss1988

2. 63 pejuang gugur di pertempuran

Ada sebanyak 63 orang pejuang telah gugur dalam pertempuran tersebut, dan para pahlawan yang gugur ini dimakamkan di taman Makam Pahlawan Patria Bukit Sulap.

BACA JUGA:Pupuk Indonesia Ajak Petani Daftar RDKK Agar Dapat Alokasi Subsidi Pupuk di 2025

"Pertempuran itu terletak di sepanjang Gedung PM hingga Monumen tersebut. Karenanya untuk mengenang peristiwa itu dibuatlah monumen itu di tahun 1972 saat zaman Bupati Musi Rawas, Mutaraman," ungkapnya.

Namun seiring berjalan waktu, beberapa warga Kota Lubuk Linggau tak mengetahui sejarah hingga salah mengartikan bahwa monumen tersebut merupakan Tugu Kolonel Atmo.

Lanjut Berlian menyebut kemungkinan warga Kota Lubuk Linggau salah artikan monumen ini sebab terdapat 3 patung prajurit yang sedang memakai senjata mortar yang diartikan bahwa sosok dari Kolonel Atmo yang sedang lakukan uji coba senjata.

Terkait sosok patung yang berada di atas monumen ini, Berlian menyebut pihaknya tak mengetahui apakah benar hal tersebut merupakan sosok dari Kolonel Atmo atau para pejuang yang mengusir Jepang di tahun 1945.

Dapatkan update berita LINGGAUPOS.CO.ID di platform media sosial, dengan klik LINK INI 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: