Sanksi 10 Pertandingan untuk Marco Curto Pemain Como Akibat Perilaku Rasis

Sanksi 10 Pertandingan untuk Marco Curto Pemain Como Akibat Perilaku Rasis

Marco Curto--instagram: comofootball

LINGGAUPOS.CO.ID - Pemain Como, Marco Curto, dijatuhi sanksi larangan bertanding selama 10 pertandingan akibat perilaku rasis yang dilakukannya terhadap penyerang asal Korea Selatan, Hwang Hee-Chan.

Insiden tersebut terjadi dalam pertandingan persahabatan antara Como dan Wolverhampton Wanderers pada bulan Juli. 

Curto, yang sedang dipinjamkan ke klub Serie B, Cesena, akan menjalani setengah dari sanksi tersebut secara langsung, sedangkan setengah lainnya ditangguhkan selama dua tahun. Perilaku Curto yang dinilai rasis memicu reaksi keras baik dari pihak Wolverhampton maupun FIFA.

FIFA Beri Hukuman Tegas

BACA JUGA:UEFA Nations League: Prediksi Italia vs Belgia, Jumat 11 Oktober 2024, Kick Off 01.45 WIB

Seorang juru bicara FIFA menyatakan bahwa Marco Curto dinyatakan bersalah atas tindakan diskriminatif dan menerima sanksi larangan bertanding selama 10 pertandingan. 

Selain larangan bermain, Curto juga diwajibkan menjalani pelayanan masyarakat serta mengikuti program pendidikan melalui lembaga yang disetujui oleh FIFA. 

Hukuman ini diharapkan dapat menjadi peringatan keras bagi semua pemain dan masyarakat sepak bola bahwa rasisme tidak akan pernah ditoleransi.

Reaksi Wolverhampton Wanderers

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prediksi Venezuela vs Argentina, Jumat 11 Oktober 2024, Kick Off 04.00 WIB

Pihak Wolverhampton menyatakan niat mereka untuk mengajukan keluhan resmi kepada UEFA setelah insiden yang terjadi di Marbella, Spanyol.

Insiden tersebut memicu kemarahan dari rekan-rekan Hwang di lapangan, dan menyebabkan winger Wolverhampton, Daniel Podence, diusir keluar lapangan karena memukul pemain Como dalam reaksi spontan terhadap perilaku Curto.

Direktur sepak bola Wolverhampton, Matt Wild, menyambut baik keputusan FIFA yang tegas dalam memberikan sanksi kepada Curto. 

Wild menekankan bahwa larangan ini mengirimkan pesan yang kuat bahwa tindakan rasis dan perilaku diskriminatif tidak akan pernah diterima dalam dunia sepak bola, maupun di masyarakat umum. 

BACA JUGA:Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prediksi Chili vs Brasil, Jumat 11 Oktober 2024, Kick Off 07.00 WIB

Ia juga menegaskan bahwa Wolverhampton berkomitmen menciptakan lingkungan yang inklusif, di mana semua individu dapat merasa dihormati dan diterima.

Pandangan dari Pihak Como

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: